Kebocoran Data, BSSN Terus Koordinasi dengan BPJS Kesehatan

oleh
Ilustrasi kebocoran data. (Pixabay)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendalami informasi 279 juta penduduk data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di sebuah forum.

Data-data itu mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal.

Juru Bicara BSSN Anton Setiawan menuturkan, juga menggandeng BPJS Kesehatan untuk menyelesaikan dugaan kebocoran data tersebut.

“Tim BSSN bersama tim BPJS sedang bekerja untuk proses pananganan insiden ini,” kata Anton kepada MNC, Senin (24/5/2021). Ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah BSSN dan BPJS Kesehatan menetapkan tenggat waktu dalam proses tersebut, dia menyebutkan tidak. Akan tetapi, dia berharap hasilnya bisa selesai dalam minggu ini.

“Tidak ada (tenggat waktu) tapi mudah-mudahan secepatnya. Semoga dalam minggu ini ya,” tuturnya.

Dia menjelakan, sedikitnya ada dua cara yang bisa dilakukan agar kejadian ini tak terulang. Pertama mitigasi resiko yang ditimbulkan dan penguatan sistem. “Yang utama adalah mitigasi dari risiko yang mungkin timbul dan perkuatan dari sistem,” tuturnya dilansir dari iNews.

Sebelumnya setidaknya 279 juta data penduduk diperjualbelikan. Tawaran jual beli itu dilakukan oleh akun bernama Kotz di Raid Forum. ***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *