Jalur Puncak Padat, Polisi Berlakukan One Way Arah Jakarta

- Pewarta

Minggu, 4 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Macet. (Foto/iNews)

Ilustrasi Macet. (Foto/iNews)

BOGOR (Kontroversinews.com) – Arus balik libur panjang Paskah di jalur puncak Kabupaten Bogor mengalami kepadatan. Untuk mengurai kepadatan tersebut, polisi memberlakukan sistem oneway menuju Jakarta.

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana mengatakan sistem oneway dari Puncak menuju Jakarta itu dipersiapkan mulai pukul 12.30 WIB hingga sore nanti namun bersifat situasional.

“Kita antisipasi 12.30 WIB persiapan oneway,” kata Ketut, kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).

Ketut menjelaskan, kondisi ini dikarenakan volume kendaraan yang turun atau mengarah ke Jakarta sudah padat. Sehingga, diprediksi hari ini merupakan puncak dari arus balik libur panjang Paskah.

“Yang liburan dari kemaren mungkin pulangnya sekarang. Kita sudah mulai persiapan menguras arus dari Puncak. Sekarang arus baliknya,” jelas Ketut.

Adapun titik-titik kepadatan di Jalur Puncak seperti di kawasan Megendung dan Pasar Cisarua. Saat ini, anggota sudah diperkuat di titik kepadatan tersebut.

“Anggota sudah perkuat di sana,” tambahnya.

Mengutip dari Okezone, selama masa libur panjang Paskah di Jalur Puncak volume kendaraan paling padat terjadi pada Sabtu 3 April 2021. Kendaraan dari arah Jakarta terus memadati kawasan Puncak hingga malam hari.

“Paling tinggi kemarin hari Sabtu arus ke atas (ke Puncak) sampau malam masih padat. Kalau yang ke arah Jakarta gak begitu,” tutup Ketut.***AS

Berita Terkait

Pemkot Dukung Perlindungan Merek dan UMKM Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon
Pj Sekda Dilantik, Wali Kota Tekankan Fokus Akselerasi Pembangunan dan Harmonisasi Pemerintahan
Warga Padamenak Siap Demo ke Pemda: “Ontrog Bupati, Rekom Pemberhentian Kades Mandek”
Pemkot Cirebon Raih Peningkatan Signifikan dalam Evaluasi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi
“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:16

Pemkot Dukung Perlindungan Merek dan UMKM Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:15

Pj Sekda Dilantik, Wali Kota Tekankan Fokus Akselerasi Pembangunan dan Harmonisasi Pemerintahan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:45

Warga Padamenak Siap Demo ke Pemda: “Ontrog Bupati, Rekom Pemberhentian Kades Mandek”

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:34

Pemkot Cirebon Raih Peningkatan Signifikan dalam Evaluasi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Berita Terbaru