Jadwal & Aturan Lengkap Ujian Kompetensi PPPK Non-Guru

oleh
oleh
ilustrasi guru PPPK

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Seleksi kompetensi dasar CPNS formasi umum telah dilakukan sejak awal bulan lalu. Sedangkan untuk seleksi PPPK non-guru dilaksanakan setelahnya.

Untuk jadwal seleksi CPNS PPPK non guru diumumkan masing-masing instansi. Salah satunya yang sudah ada jadwal adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Seleksi kompetensi CPNS formasi PPPK Non guru Kemenpan akan berlangsung mulai 26 September-23 Oktober 2021 mendatang. Ini disampaikan melalui Surat Pengumuman No. B/158/S.KP.01.00/2021 tentang Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru Pengadaan ASN Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2021.

“Pelaksanaan seleksi akan dilakukan di Kantor Regional dan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang tersebar di 16 provinsi,” bunyi salah satu poin dalam surat tersebut yang dikutip Kamis (16/9/2021).

Seleksi kompetensi PPPK non-guru ini akan dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Hasil seleksi CAT juga dapat dilihat secara langsung melalui media online streaming dan tautan yang akan dibagikan sebelum seleksi berlangsung.

Aturan Seleksi Kompetensi

Mengutip dari CNBC Indonesia, dalam pelaksanaannya nanti, para peserta diminta untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker ganda, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer secara berkala.

Peserta ujian juga diminta membawa kelengkapan dokumen seperti Kartu Peserta Ujian, e-KTP, sertifikat vaksin minimal dosis pertama bagi yang berlokasi di Jawa, Madura, dan Bali, Formulir Deklarasi Sehat, serta hasil tes usap negatif/non-reaktif dari RT-PCR maksimal 2×24 jam atau uji cepat antigen dengan kurun waktu maksimal 1×24 jam.

Perlu digarisbawahi bahwa sertifikat vaksin tersebut dikecualikan bagi peserta yang sedang hamil, penyintas Covid-19 kurang dari tiga bulan, dan penderita komorbid. Bagi peserta dengan kondisi yang disebutkan, wajib membawa surat keterangan dokter yang menyatakan tidak dapat diberikan vaksin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *