Samosir | Kontroversinews.-Acara penguburan dan penaburan bunga buat korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun yang berlangsung ditengah perairan Danau Toba, Selasa 3/7/18, membuat suasana dipenuhi isak tangisan bagi keluarga korban yang ditinggal.
Sebelum cara adat penaburan tanah dan bunga di perairan Danau Toba yang dilaksanakan oleh keluarga korban kapal KM Sinar Bangun, Pemkab Samosir terlebih dahulu mengundang keluarga korban yang berdomisili di Samosir sebanyak 18 orang yang didampingi oleh sanak saudaranya untuk melakukan acara ibadah secara Nasrani.
Dalam acara kebaktian tersebut, para keluarga korban yang ditinggal, banyak yang menangis atas musibah yang mereka alami, terlebih yang jadi korban itu merupakan salah satu anak kandung, bapak kandung, Ibu kandung,adik kandung yang menjadi korban keganasan ombak diperairan Danau Toba pada hari Senin 18/6/18 yang lalu.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga, Sekda Samosir Jabiat Sagala, Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata Wakil DPRD Samosir Jonner Simbolon dan beberapa pejabat Eselon Dua di kabupaten Samosir, Dandramail Simanindo beserta anggota yang ikut membantu prosesi tabur bunga di atas kapal Fery KMP Sumut Satu.
Wabub samosir ketika dikonfirmasi selesai prosesi tabur bunga diatas kapal Fery mengatakan santunan secara pribadi dengan menggunakan anggaran APBD Samosir kepada para keluarga korban kapal yang tenggelam.
“Kita pikirkan dulu, biar ini nanti akan kita bicarakan langsung kepada Bupati apa nanti hasilnya, jadi kami mohon bersabar. Kasih kami waktu untuk ini, himbauan kita bahwa ini juga merupakan peristiwa alam yang bukan kita kehendaki, maka dari itu kita pasrahkan saja semuanya kepada Tuhan” ungkapnya. (ps)