Hujan Deras Mengguyur Wilayah Kabupaten Bandung Sungai Citarum Meluap

oleh
oleh

BALEENDAH | Kontroversinews – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya mengakibatkan Sungai Citarum meluap. Dampak kenaikan permukaan air itu, lima kecamatan di wilayah Bandung selatan terendam banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, mengatakan, kelima kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Majalaya.

“Banjir akibat dari intensitas hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung, dengan memiliki ketinggian air berbeda .
Selain rumah juga ada beberapa fasilitas umum yang terendam oleh banjir,” kata Enjang (26/1/2020).

Pertama, di Kecamatan Dayeuhkolot terdapat dua desa yang terendam banjir, yaitu Desa Dayeuhkolot yang terdiri dari 14 Rukun Warga (RW) dan dua jalan raya, dan Desa Citeureup yang terdiri dari sembilan RW dan satu jalan, untuk faslititas umum di Kecamatan Dayeuhkolot yang terendam banjir adalah tujuh masjid dan tiga sekolah dasar.

Kedua, di Kecamatan Baleendah terdapat satu kelurahan yang terendam banjir yaitu Kelurahan Andir yang terdiri dari sepuluh RW dan tiga jalan raya, sedangkan untuk fasilitas umum yang terendam banjir di Kecamatan Baleendah yaitu sebanyak 2160 rumah terendam banjir, 20 masjid, delapan TK dan satu sekolah.

Ketiga, di Kecamatan Bojongsoang terdapat satu desa yang terendam banjir yaitu Desa Bojongsari yang terdiri dari tujuh RW, dan untuk fasilitas umum yang terkena banjir yaitu tiga rumah ibadah dan satu sekolah.

Keempat, yaitu Kecamatan Rancaekek terdapat satu desa yang terendam banjir yaitu Desa Sukamanah.

Kelima, yaitu Kecamatan Majalaya terdapat satu jalan raya yaitu jalan laswi yang terendam banjir dengan ketinggian 10-25 cm.
“Total keluarga yang terendam banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Rancaekek,dan Kecamatan Bojongsoang adalah sebanyak 11. 659 KK. Jadi ada 40.844 jiwa yang menjadi korban banjir,” ujar Enjang.

Untuk pengungsian bagi korban banjir, BPBD Kabupaten Bandung mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Baleendah ke gendung Inkanas, dan terdapat posko-posko yang tersebar di daerah yang terkena banjir. Sedangkan untuk bantuan sendiri, BPBD Kabupaten Bandung menyediakan lima unit perahu karet, tujuh unit perahu fiber, tiga unit perahu alumunium, dua unit tenda peleton, dua unit mesin pompa air.

“Kita sediakan 35 dus mie instan, 50 dus air mineral, 78 lembar selimut, 50 paket sembako, 59 lembar matras,” kata Enjang. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *