DEPOK (Kontroversinews.com) – Babi berkalung yang tertangkap warga akhirnya dieksekusi dengan cara disembelih. Menurut warga, bangkai babi tersebut akan dipindahkan setelah berubah jadi manusia.
Tokoh agama setempat menyebut hewan itu dibunuh karena ukurannya terus-menerus mengecil.
“Iya karena semakin lama semakin mengecil. Jadi pertama kali kita dapat itu pada malam hari jam 00.00 WIB itu, ukurannya itu sedengkul, (kira-kira) di atas dengkul.
Makanya ketika itulah kita putuskan, pertama semakin lama semakin mengecil takut (babi itu) menghilang, kedua, banyaknya kerumunan massa yang datang sehingga kita ditekan oleh aparatur desa agar tidak ada kerumunan, di situlah kita mulai berdialog ke para tokoh-tokoh. Mau tidak mau harus kita bunuh,” kata tokoh agama setempat, Ustaz Adam Ibrahim, di RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Depok.
Viral di postingan ke-2 dan ke-5 sebelumnya, warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menangkap seekor babi. Babi yang masuk ke kawasan Bedahan ini disangkutpautkan dengan babi jadi-jadian alias babi ngepet. Warga baru berhasil menangkap babi tersebut saat warga yang menangkapnya bertelanjang.
Martalih, mantan Ketua RW setempat menjelaskan teror babi ngepet sudah terjadi sejak tiga bulan lalu dan banyak warga yang kehilangan uang mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 2 juta. Ia juga menambahkan ukuran badan babi menyusut setelah sebuah kalung terlepas dari badan babi ngepet.
Mengutip dari instagram@fak.indo, Kapolsek Sawangan, Ajun Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing menegaskan, sampai saat ini fakta yang ditemukan pihaknya adalah hewan tersebut murni babi. “Kalau terkait temuan babi kita bicara faktanya,” kata dia.
Lebih lanjut Rio mengatakan, dari fakta yang ada, tidak ditemukan keanehan pada babi tersebut.
“Secara fisik kondisi babi saat kami temukan babi normal seperti babi hutan dan ukurannya sudah kecil. Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil faktanya saat anggota ke sana ditemukan kecil,” jelasnya.
“Kita belum bisa menyimpukan karena faktanya yang kami temukan hanya seekor babi,” tambahnya. Ia berharap, warga tetap tenang dan tidak menimbulkan kegaduhan dengan adanya kejadian tersebut.***AS