Hari Ini, Ratusan Sekolah di Jakarta Uji Coba Sekolah Tatap Muka

- Pewarta

Rabu, 9 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi uji coba sekolah tatap muka. (Foto/Beritasatu.com)

Ilustrasi uji coba sekolah tatap muka. (Foto/Beritasatu.com)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Sebanyak 226 sekolah akan mengikuti uji coba tahap I Pembelajaran Tatap Muka di sekolah, Rabu (9/6). Ratusan sekolah itu akan melakukan uji coba setelah lolos proses asesmen.

“Jadi Insya Allah (Rabu) 143 sekolah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka,” kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah kepada wartawan, Selasa (8/6).

Taga mengatakan, 143 sekolah itu berasal dari 308 sekolah yang telah mengikuti asesmen sebelumnya. Sementara itu, 83 sekolah lainnya merupakan sekolah-sekolah yang sebelumnya telah melaksanakan piloting pada April lalu.

“Iya (83 sekolah) otomatis ikut semua di luar 143. Jadi ada 226 (sekolah yang akan menjalani uji coba tatap muka),” jelasnya.

Taga menjelaskan, uji coba pembelajaran tatap muka besok akan menerapkan skema yang sama dengan piloting kemarin.

Skema itu di antaranya, jumlah siswa di kelas maksimal 50 persen dari kapasitas. Kemudian, durasi belajar 3-4 jam per hari.

Selain itu, uji coba sekolah tatap muka pada tahap pertama berlangsung tiga hari, yakni Senin untuk kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA. Berikutnya, Rabu untuk siswa kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA; serta Jumat untuk kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA.

“Masih menggunakan piloting yang kemarin, jadi 50 persen belajar di sekolah, 50 persen belajar di rumah,” ujar Taga.

Harinya Senin, Rabu, Jumat, hanya 3-4 jam, gitu. Pendekatannya blended learning separuh tatap muka, separuh di rumah,” lanjut dia dilansir dari Cnn Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Taga juga mengklarifikasi bahwa pada April lalu Disdik bukan melaksanakan uji coba, melainkan piloting. Sementara, uji coba pembelajaran tatap muka baru dilaksanakan Rabu (9/6).***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41