Hadiri Haul Akbar Imam Syadzily, Bupati Bandung Klaim Sudah Realisasikan 13 Program Prioritas

oleh

BANDUNG (Kontroversinews).– Bupati Bandung Dadang Supriatna mengklaim bahwa pihaknya selama sekitar tiga tahun ini telah merealisasikan 13 program prioritas Pemkab Bandung.

Namun begitu Dadang mengakui sebagai manusia biasa tentu masih banyak kekurangannya. Untuk itu, ia mengucapkan permohonan maaf jika ada janji politik yang belum dilaksanakan.

Hal diungkapkan Bupati Bandung di hadapan ribuan jemaah yang hadir pada Haul Akbar Imam Syadzily di Masjid Agung Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/5/2024).

Hadir pada kesempatan itu jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Muspika Majalaya dan tokoh agama dan tokoh pemuda setempat.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, menyebutkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bandung berkat kolaborasi semua pihah. Karena itu, Kang DS mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda dan masyarakat Kabupaten Bandung.

Salah satu program prioritas yang telah dilaksanakannya itu yakni program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp109 miliar untuk kuota 17.000 guru ngaji se-Kabupaten Bandung. “Dari kuota sebanyak itu, baru terserap 15.881 orang,” kata Kang DS.

Ia juga menyebutkan, selama kepemimpinannya, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari Rp960 miliar menjadi Rp1,3 triliun.

“Kemudian APBD Kabupaten Bandung meningkat dari Rp4,6 triliun menjadi Rp7,4 triliun saat ini. Ada kenaikan Rp 2,8triliun,” ujar Kang DS seraya menyebutkan, selama kepemimpinannya, Kabupaten Bandung meraih 314 penghargaan.

“Semua penghargaan itu tentunya dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.

Kang DS juga berharap melalui kegiatan haul akbar tersebut dapat mengambil hikmah, karena kita membutuhkan kader-kader bangsa yang berkarakter dan berakhlakul karimah.

“Pentingnya mencetak generasi bangsa yang berakhlakul karimah itu, untuk melanjutkan roda pemerintahan berdasarkan visi misi Kabupaten Bandung yang semakin BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera). Artinya, melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung,” katanya.

Untuk mendorong harapan itu, Kang DS begitu dilantik jadi Bupati Bandung pada 26 April 2021, mengeluarkan kebijakan tiga muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah mulai TK, SD hingga SMP di Kabupaten Bandung.

Ke 3 muatan lokal itu, yakni pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan pendidikan mengaji dan menghafal Alquran.

“Dengan adanya tiga muatan lokal itu, para ustadz dan ustadzah mengajar mengaji di sekolah. Sebelumnya, sekitar 15 persen anak-anak yang bisa mengaji. Setelah tiga tahun berjalan penerapan pendidikan tiga muatan lokal itu, saat ini sudah mencapai 80 persen anak-anak bisa mengaji Alquran,” ungkap Kang DS.

Haul Imam Syadzily tersebut dimeriahkan pasar produk dari para pelaku UMKM, dengan harapan agar UMKM di Kabupaten Bandung semakin maju dan sejahtera. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *