H. Ayep Legowo, Tahapan Fit And Proper Test Diundur

oleh -77 Dilihat
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bandung, H. Yayat Hidayat (tengah), saat memberikan keterangan terkait batalnya fit and proper tes kepada awak media di Kantor DPC Gerindara Jl. Desa Bojongmanggu Banjaran , Sabtu (27/6). Photo : Kontroversinews.com || Lee.

BANJARAN  | Kontroversinews – Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati dari Partai Gerindra, Drs H. Ayep Rukmana M.Si., mengaku tak mempermasalahkan dengan pembatalan tahapan fit and proper test. Menurutnya, itu adalah hal yang biasa saja, karena mungkin saja ada pengaruh dari luar yang membuat tahapan fit and proper tes ini batal.

“Kita sih tenang saja, mungkin ini salah satu perintah dari atas. Lagipula, sebelumnya pembatalan tahapan juga pernah terjadi, yang disebabkan oleh adanya Covid 19,” ujar H. Ayep saat wawancara di Kantor DPC Partai Gerindra, Jalan Desa Bojongmanggu Banjaran , Sabtu (27/6).

Ayep juga tak mempermasalahkan perubahan lokasi tahapan fit and proper test bakal calon bupati/wakil bupati dari Partai Gerindra, dimana awalnya akan dilakukan di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, berubah menjadi di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Barat.

“Itu hanya hal teknis saja, saya tetap legowo kalau ini diundur dan lokasinya berubah. Kami mengikuti aturan dari partai,” jelasnya.

Drs H. Ayep Rukmana M.Si.

Seharusnya, pada Sabtu (27/6), lima bakal calon bupati/wakil bupati dari Partai Gerindra melaksanakan tahapan fit and proper test. Tetapi, tahapan tersebut harus batal karena ada perintah dari DPD. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, H. Yayat Hidayat mengungkapkan tahapan fit and proper test pada 2 Juli mendatang, di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Barat

“Jadi, dia atas nama Partai Gerindra, kami meminta maaf kepada semua pihak atas perubahan jadwal yang dilakukan DPD tersebut. Kami tak berani melakukan tahapan fit and proper test tanpa ijin dari DPD, karena itu bisa dikategorikan sebagai pelanggaran,” ungkap Yayat.

Sementara itu, Ketua Pantia dan Penjaringan Cabup dan Cawabup, H. Atep Rustiana, menambahkan, semua panitia dan para Balon tidak bisa berbuat apa-apa terhadap keputusan DPD, semua harus patuh dan tunduk dengan keputusan tersebut. Atep meminta maaf bila ada pihak yang dikecewakan, begitu juga kepada masyarakat mengenai perubahan jadwal ini. Masalah ini sudah menjadi keputusan DPD dan sebagai anggota harus mengikuti peraturan tersebut.

“Mudah-mudahan tanggal 2 Juli nanti tidak ada lagi kendala untuk melaksanakan fit and proper test,” pungkas Atep. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *