Kab. Bandung | Kontroversinews.-Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-POLRI (GM FKPPI), kata H. Amin M. Barkah, ST., Sabtu, 18/8 lalu, menuturkan tentang pelantikan Susunan Dewan Pembina, Dewan Penasehat, dan Pengurus Harian, Rayon 10.08.05, GM FKPPI Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, 10/7 lalu, merupakan perwujudan dari Gerak Juang organisasi dalam konsepsi strategis yang merupakan implementasi pernyataan kehendak pengabdian untuk mempererat dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amin menambahkan, GM FKPPI ditetapkan untuk memberikan arah dan prioritas bagi perjuangan jajaran FKPPI diseluruh Indonesia dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sebagai wujud tanggung jawab dan keikutsertaannya dalam mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan disegala bidang sehingga terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Landasan Idiil GM FKPPI adalah Pancasila dan Landasan Konstitusionalnya Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara Landasan Juangnya, yaitu:
– Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945
– Semangat Sumpah Pemuda
– Semangat Sapta Marga dan Tri Brata.
Dengan Pedoman Juang: Ikrar, Tekad, Gerak Juang dan Motivasi Juang Keluarga Besar GM FKPPI.
GM FKPPI diharapkan Amin ke depan bisa selalu bersinergi dengan Muspika. Menjadi jembatan bagi masyarakat, bukan menjadi pelindung yang diindikasikan bisa merugikan masyarakat, GM FKPPI harus bisa mengambil peran dan dapat menjadi pihak yang memberikan solusi terhadap setiap permasalahan. Sebab Visualisasi peran aktif GM FKPPI tidaklah terlepas daripada pengaruh dinamikanya kehidupan nasional khususnya Kabupaten Bandung juga tingkat Rayon yang mengalami pasang surut, dimana kondisi tersebut sangat erat terkait dengan dinamika perkembangan lingkungan, baik secara global maupun regional.
Tujuan dari terbentuknya GM FKPPI sebagai prioritas mengutamakan keberadaan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI cenderung goyah oleh maraknya euphoria reformasi, nilai-nilai budaya bangsa, sosio kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan sesama anak bangsa nyaris bergeser mengutamakan kepentingan kelompok, suku, agama, serta rasa keindividuan yang mengental. “Semuanya dapat merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai persatuan bangsa nyaris terbuang, Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat cenderung diabaikan, reformasi yang diharapkan akan dapat mendorong kehidupan yang lebih baik dari masa sebelumnya ternyata berproses semakin tidak jelas arahnya. Kondisi realita yang terjadi ini, tentunya merupakan tantangan bagi segenap bangsa Indonesia,” imbuh Amin.
Korelasi dan gambaran seperti tersebut diatas, lanjut Amin, dalam rangka menghadapi tantangan sekaligus mewujudkan peluang harapan untuk masa depan yang lebih baik, dirasakan perlu membuat Program Umumnya yang menitik beratkan kepada program yang dapat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat, Bangsa dan Negara pada umumnya dan anggota khususnya sehingga nantinya organisasi GM FKPPI dapat menjadi organisasi yang mandiri, kuat, solid berakar dan bermanfaat.
Sebagai Ketua Harian Amin merasa dalam menghadapi keadaan kondisi bangsa, negara dan kehidupan masyarakat di era reformasi ini yang penuh dengan dinamika perubahan, diantaranya di akibatkan dari pengaruh globalisasi dan perkembangan reformasi, dinamika perubahan yang tentunya mempunyai konsekuensi logis disamping adanya peluang juga adanya kendala, yang semuanya itu merupakan tantangan sehingga mau tidak mau harus dihadapi, untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan adanya konsepsi strategis dalam rangka peran aktif FKPPI guna mewujudkan Darma Bhaktinya ditengah-tengah masyarakat dalam Pembangunan Nasional. Untuk itu perlu disusun konsepsi strategis dimaksud sebagai Garis Besar Program Umum guna mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Nasional.
“Setiap permasalahan yang terjadi selama kita mengedepankan rasa satu kesatuan dan persaudaraan pasti akan terselesaikan dengan baik. Karena GM FKPPI merupakan wadah yang memfasilitasi setiap aspirasi masyarakat guna terciptanya kerukunan antar masyarakat,” pungkas Amin. (Ki Agus N. Fattah).