Gibran: Ada 2 Sekolah di Solo Yang GuMenolak Divaksin Corona

- Pewarta

Jumat, 16 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (foto/YouTubeArnoldPoernomo)

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (foto/YouTubeArnoldPoernomo)

SOLO (Kontroversinews.com) – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkap guru di dua sekolah yang ada di wilayahnya menolak disuntik vaksin corona atau COVID-19. Gibran mengungkap terkait penolakan itu, Pemkot Solo akan melakukan edukasi.

“Dari laporan, ada dua sekolah yang gurunya masih kurang berkenan divaksin,” kata Gibran kepada wartawan, Junat (16/4/2021).

Namun, bagaimana jika para guru tersebut tetap menolak?

“Kalau tidak mempan ya kita tinggal saja. Yang mau divaksin masih banyak,” ucapnya.

Gibran berharap, para guru tersebut bersedia untuk divaksin mengingat kegiatan belajar mengajar tatap muka akan digelar pada Juli 2021.

Sebelum kegiatan tersebut dilakukan, lanjut Gibran, seluruh guru harus sudah divaksin.

“Ini menyangkut masa depan bangsa, sekolah kan isinya anak masa depan bangsa. Guru harus divaksin,” urai Gibran.

Namun saat ditanya mengenai identitas kedua sekolah tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu enggan membeberkannya.

“Kalau tidak mau divaksin, ya tidak usah PTM (sekolah tatap muka). (Sekolahnya mana) Ya ada lah, nanti kita tegasi,” tuturnya.

Gibran mengatakan Pemkot Solo sudah menggenjot vaksinasi Corona agar segera selesai. Termasuk untuk tenaga pendidik seperti guru maupun dosen.

“Di Solo vaksinasi sudah ngebut, Juli sekolah harus buka. Guru sudah dosis kedua, dosen UNS ngantre, UMS mengajukan. Senang, antusiasme warga banyak,” ungkapnya dilansir dari detikcom.***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru