Kab Bandung | Kontroversinews.-Genangan air yang merendam kawasan Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot masih terjadi sejak tiga hari lalu. Sebagian warga di Kampung Caringin Cibadak RT 1,4 dan 5 Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah masih terendam air dari luapan Sungai Citarum, Jumat (9/11/18).
Salah seorang warga Kampung Caringin Cibadak, Dedah (35) mengatakan, air merendam pemukiman mereka sejak Rabu (7/11) lalu. Karena hujan masih terus terjadi, genangan air tak kunjung surut. Kata dia, sebagian warga yang rumahnya terendam ini sudah mengungsi di rumah sanak saudara dan disebuah tempat pengungsian di Kampung Cileuweung RW 04 Kelurahan Andir.
“Dari sejak tiga hari lalu belum surut juga, sekarang ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 1 meter lebih. Selain di pemukiman, air juga masih tergenang air dari 50 sentimeter sampai 1 meter lebih, warga yang melintas pakai perahu,” kata Dedah, Jumat (9/11/18).
Dedah mengatakan, luapan air dari Sungai Citarum ini seolah tak kunjung surut. Karena memang hujan deras di wilayah Baleendah dan Bandung Raya masih terus terjadi. Padahal, kata dia saat ini baru memasuki musim hujan. “Ini baru mulai musim hujannya sudah begini. Apalagi nanti bisa lebih parah lagi,”ujarnya.
Komandan Sektor 7 Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, Kolonel Kavaleri Purwadi, mengatakan, saat ini genangan air masih terjadi diwilayah Baleendah dengan ketinggian air antara 100 hingga 130 sentimeter. Yakni terjadi di RW 6,7,9,13 di Kelurahan Andir. Rumah yang tergenang sebanyak 2150 dengan 2437 Kepala Keluarga (KK) dan 7712 jiwa.
“Jalan Raya Andir Baleendah sampai saat ini masih terendam air. Warga yang melintas harus pakai perahu. Kemudian saat ini juga mulai ada pengunsi di Gedung Inkanas sebanyak 14 KK 37 orang jiwa,”kata Purwadi.
Purwadi melanjutkan, selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga merendam berbagai fasilitas umum, diantaranya tujuh masjid yang ada di RW 9, 7 dan RW 13. Kemudian SDN Andir 1 RW 9 Kampung Jambatan Cigosol Kelurahan Andir.
“Di Kecamatan Dayeukolot. Hingga pukul 09.00 WIB ketinggian air antara 50 hingga100 sentimeter. Wilayah yang terendam di RW 1,2,3,4,5,8,12,13 dan RW 14 Desa Dayeuhkolot. Jumlah rumah yang terendam sebanyak 3.752 dengan 4.223 KK dan 13.549 jiwa. Saat ini pengungsi ada di Masjid As Sofiah sebanyak 12 KK 40 jiwa dan di Kantor Desa Dayeuhkolot sebanyak 25 KK 75 jiwa,” katanya. (Lily Setiadarma)