Eco Parkir Curug Tilu Rancabali, Hadirkan Tempat Camping Baru Yang Fotogenik

oleh
Mini camp di Eco Park Curug Tilu Rancabali dengan konsep camping di bangunan berbahan kayu dengan Pemandangan Kebun Teh dan udara sejuk.

 

RANCABALI Kontroversinews.com – Objek wisata Eco Park Curug Tilu di Rancabali hadirkan fasilitas camping yang fotogenik. Meski baru dilaunching pada November 2021 lalu, tempat camping tersebut mampu menyedot perhatian masyarakat. Maka tak heran, jumlah pesanan sudah full hingga awal tahun mendatang.

General Manager Eco Park Curug Tilu, Trisna mengatakan mini camp di Eco Park Curug Tilu ini memiliki konsep seperti hotel. Jadi konsepnya adalah camping di bangunan berbahan kayu yang berbentuk segitiga. Dengan tambahan permainan lighting, kata Trisna, itu menjadi lokasi yang banyak dijadikan wisatawan sebagai tempat selfie.

Mini camp di Eco Park Curug Tilu Rancabali , suasana pada malam hari.

“Room only untuk kapasitas dua orang satu dewasa. Kebanyakan tamu yang menginap itu tergiur dengan spotnya, karena disitu ada permainan lighting, penempatan tempat juga menjadi foto genic, jadi banyak orang yang melakukan pengambilan foto di sana,” ujar Trisna saat ditemui di lokasi Eco Park Curug Tilu Rancabali, Minggu (26/12).

Saat ini sudah tersedia 16 unit mini camp. Karena temanya adalah outdoor, maka untuk fasilitas toilet berada di luar bangunan. Terdapat enam unit toilet dan ada juga fasilitas air panas.

“Untuk struktural kita pakai kayu, karena kita di wilayah dingin, jadi kalau pakai kayu itu sedikitnya menghangatkan. Terus kedua pintunya pun bukan pintu kaya hotel biasa, kita pakai bahan kaya glamour camping,” tutur Trisna.

Bagi masyarakat yang ingin menghabiskan waktunya di mini camp Eco Park Curug Tilu, kata Trisna, hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp400 ribu per malam, berlaku saat weekday. Sementara untuk weekend, tarif naik menjadi Rp500 ribu per malam. Pengunjunf akan mendapatkan fasilitas breakfast untuk dua orang dan juga tiket masuk ke kawasan Eco Park Curug Tilu.

“Mini camp itu dilaunching pada 18 November 2021, antusias pengunjung dan tamu menginap cukup tinggi,  sampai tanggal 1 sudah full,” jelas Trisna.

Pihaknya bekerjasama dengan sejumlah UMKM hingga produsen merchendise. Jadi sejak turun dari mobil, kata Trisna, wisatawan akan disambut dengan jajaran 14  UMKM kreatif dengan menu yang beragam. Lalu ada juga store merchendise dan restoran.

Trisna memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di Eco Park Curug Tilu. Apalagi, sudah tersedia barcode aplikasi Peduli Lindungi dan sertifikat CHSE.

“Setiap gate diawal itu scan barcode, selain itu kita melakukan pengecekan juga, terus ada pemberitahuan ke setiap wisatawan yang sudah selfie agar bisa memakai maskernya lagi,” pungkas Trisna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *