Diduga Tak Berizin, Pabrik Wajan di Cirebon Ancam Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

- Pewarta

Rabu, 27 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, (Kontroversinews), – Sebuah Pabrik yang memproduksi peralatan Dapur yang berada di Blok Kesinangan Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon tengah disorot karena diduga Tak Berizin.

Selain itu, Pabrik tersebut dinilai bisa mengancam Kesehatan Masyarakat serta berpotensi merusak Lingkungan lantaran Polusi Udara yang ditimbulkan dari proses Produksi serta diduga pengelolaan limbah yang belum tepat.

Tak hanya itu, saat awak media menyambangi Pabrik tersebut, terlihat para pekerja produksi yang tidak dilengkapi Standar Keamanan Kerja (K3), dan juga tidak adanya Identitas Pabrik seperti Nama Perusahaan atau Merk Produknya.

Salah satu pekerja saat di konfirmasi perihal perizinan, dirinya tidak bisa memberikan informasi yang cukup, ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait perizinan, namun hanya memberikan informasi bahwa Pabrik tersebut masih milik keluarga Kuwu setempat.

“Saya cuma orang kerja mas, kalau untuk perizinannya kurang begitu faham, yang saya tau pabrik ini masih punyanya keluarga Kuwu” kata seorang pekerja. (19/03/2024).

Foto : Kondisi didalam Pabrik Wajan saat Produksi.

Dinas Lingkungan Hidup saat dikonfirmasi melalui Bidang Tata Lingkungan, Badrudin mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup tidak menemukan adanya dokumen perizinan terkait Pabrik yang berada di alamat tersebut.

 

“Diregister saya mulai SPPL tahun 2017 tidak ditemukan pak” ujarnya.

Namun saat awak media menyambangi Kantor Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon guna menemui Kuwu, Kuwu Pasindangan tidak berada di tempat serta tidak ada perangkat Desa yang dapat di konfirmasi lebih lanjut terkait Pabrik tersebut.

(Arsy Al Banzary)

Berita Terkait

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar
Pemkot Cirebon Dukung Percepatan Implementasi Manajemen Talenta ASN

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22

Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50

Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada

Berita Terbaru