Desa Wisata Huta Tinggi Samosir, Rumah Adat Batak Jadi Penginapan Unik

oleh
oleh
Rumah adat batak. Foto/Shutterstock

SAMOSIR (Kontroversinews.com) – Desa wisata Huta Tinggi di Pulau Samosir, Sumatera Utara menyediakan penginapan yang cukup menarik perhatian para wisatawan.

Rumah adat batak yang dulunya sebagai rumah warga, sekarang dimanfaatkan sebagai homestay atau penginapan bagi para turis yang datang.

“Kita gunain rumah-rumah Batak yang dulunya ditinggalkan, sekarang kita pakai, kita manfaatkan,” kata pegiat wisata Desa Huta Tinggi Stella Angelica dalam acara virtual tour yang diselenggarakan Atourin pada Sabtu (14/8/2021).

Desa wisata Huta Tinggi dapat dijangkau menggunakan perjalanan darat dan air dengan jarak tempuh sekitar empat jam dari Bandara Silangit, Tapanuli Utara.

Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan pintu berkusen rendah. Pengunjung yang akan memasuki rumah harus menunduk saat melewati pintu. Dalam budaya Batak, desain pintu ini menunjukkan rasa hormat tamu pada pemilik sebelum masuk ke dalam rumah.

“Ketika kita masuk, Orang Batak mengucapkan kata ‘horas’. Berarti kita tunduk untuk menghormati orang yang ada di dalam,” ucap Stella. Jumlah anak tangga yang ada di depan rumah menunjukkan kedudukan atau kasta pemilik rumah. Jika anak tangga berjumlah ganjil, artinya pemilik rumah adalah orang terpandang di suku Batak.

Sementara itu, bagi kaum hamba atau orang biasa, anak tangga menuju pintu rumah tersebut berjumlah genap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *