Samosir | Kontroversinews.- Panen jagung dan bawang merah yang dikelola oleh kelompok tani Siriaon Desa Pardomuan Kecamatan Onan Runggu turut dihadiri Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM, Ketua dan anggota DPRD Samosir, perwakilan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, LIPI, Plt. Asisten II, beberapa pimpinan SKPD, Kabag, Camat Onan Runggu dan TNI di Desa Pardomuan Kecamatan Onan Runggu, Selasa 13/02/18.
Bupati Samosir sangat mengapresiasi para kelompok tani yang telah bertani dengan sungguh-sungguh sehingga dapat melaksanakan panen jagung dan bawang merah. Sesuai dengan visi Kabupaten Samosir “Terwujudnya Masyarakat Samosir Yang Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing Berbasis Pada Pariwisata dan Pertanian”, Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan sektor pertanian, baik berupa bantuan alsintan, bibit, pembangunan embung dan pompanisasi.
Tujuan pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakat sehingga dapat mandiri. Selain memberi bantuan, pemerintah juga sebagai pemberi dorongan dan motivasi. Untuk itu para kelompok tani/petani supaya rajin-rajin untuk bertani. Kelompok tani merupakan satu kesatuan, kelompok tani harus kompak dan bersatu.
Selanjutnya bupati memerintahkan Kadis pertanian agar sering turun ke lapangan untuk memberi penyuluhan, motivasi sekaligus mengkaji apa yang diperlukan para kelompok tani/petani. Selain itu PPL juga harus selalu aktif memberikan penyuluhan.
Kepala Dinas Pertanian Kab.Samosir drh. Erkanus Simbolon, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa panen bawang merah dan jagung tersebut merupakan bantuan dari APBN dan APBN-P Kementerian Pertanian RI. Pada Tahun 2017 Pemkab Samosir mendapat alokasi bantuan pengembangan budidaya jagung seluas 2953 ha dan bawang merah seluas70 ha serta bantuan berupa bibit padi 500 ha dan bansos kedelai seluas 433 ha.
Selain itu, Pemkab Samosir juga mendapat alokasi bantuan dari APBD Provsu untuk pengembangan bawabg merah seluas 6 ha, cabe merah 5 ha, ubi jalar 10 ha dan bibit padi inbrida 200 ha. Sementara dari APBD Samosir untuk bawang merah seluas 4 ha, bawang putih 3 ha, untuk tanaman biofarmaka ( jahe merah dan putih) sebanyak 7,5 ton, bibit untuk penangkar kentang sebanyak 6.000 KNOL serta pelaksanaan kegiatan IPAD-BO.(ps)