Bandung | Kontroversinews.-Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jabar punya kerjaan menarik tapi juga idealis, yakni program Citarum Harum. Program hasil kerja bareng PODSI dan KONI Jabar ini punya jargon Festival Citarum Harum. Kegiatan dilaksanakan di aliran sungai Citarum di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan Situ Cisanti ini akan digelar pada 13-15 April 2018.
Saat memberikan keterangan kepada wartawan di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (22/3). Ketua Umum Pengprov PODSI Jabar, Dede Rohmat Nurjaya megatakan, cabang olahraga dayung Jabar tidak bisa lepas dari keberadaan sungai Citarum. Dayung Jabar sendiri lahir dan dibesarkan hingga bisa berprestasi sampai level internasional berkat aliran air dari sungai Citarum.
“Jadi aktivitas kami memang bayak dilakukan di aliran sungai Citarum, bahkan mandi sampai minum pun sempat kita lakukan. Jadi bisa dibilang, kita ini saksi hidup dari kondisi Citarum. Sehingga sudah selayaknya kalau kita ikut peduli terhadap kondisi Citarum saat ini,” tutur Dede.
Tercemarnya aliran sungai Citarum, lanjut Dede, membuat kesempatan Jabar menjadi tuan rumah bagi pertandingan cabang olahraga Dayung pada Asian Games XVIII/2018 gagal. Pasalnya, technical delegate Asian Games 2018 menolak menjadikan Situ Cipule, Karawang, sebagai lokasi pertandingan Dayung akibat kualitas air yang sangat buruk. “Jadi kita hanya ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan dayung nomor kano slalom yang dilaksanakan di Majalengka,” katamya.
Lantaran itulah atas inisiasi KONI Jabar, pihak PODSI Jabar pun akan menggelar Festival Citarum Harum dengan menggelar berbagai kegiatan air di aliran sungai Citarum. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Festival Citarum Harum tersebut yakni perlombaan perahu naga, susur Citarum dan eksebisi dayung kayak serta kano.
“Acara akan digelar selama tiga hari, dimulai dengan perlombaan perahu naga dan arung Citarum di aliran sungai Citarum di kawasan Bojongsoang. Dan di hari terakhir akan diisi dengan eksebisi dayung kayang dan kano di Situ Cisanti. Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Kodam III/Siliwangi sebagai pemrakarsa gerakan Citarum Harum,” ujar Dede.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Festival Citarum Harum, Rizal Wirawan menambahkan, untuk perlombaan perahu naga, akan mempertandingkan dua nomor yakni perahu naga 12 crew putra-putri dan perahu naga 22 crew mix. Perlombaan perahu naga yang akan menempuh jarak 200 meter sendiri terbuka untuk umum, tidak hanya atlet dayung yang berasal dari seluruh pengcab PODSI Kota/Kabupaten di Jabar, dan akan memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Jabar serta sejumlah hadiah lain.
Untuk arung Citarum, akan menempuh jarak 5 kilometer dan memperebutkan Piala Pangdam III/Siliwangi serta sejumlah hadiah. Sedangkan untuk kegiatan eksebisi dayung kayak dan kano di Situ Cisanti, rencananya akan dihadiri oleh atlet dayung nasional yang berasal dari Jabar. (Deden .GP)