Danau Toba Siap Menampung Wisatawan.

oleh
oleh

Samosir | Kontroversinews.- Seorang warga melihat panorama Danau Toba di kawasan Danau Toba Humbang Hasundutan, Penghargaan Adex Buktikan Indonesia Surga Bagi Divers
Bupati Nikson Siap Mundur Jika Tapanuli Utara Tidak Sejahtera Anggaran Pariwisata Turun.

Kemenpar Dorong Daerah Bangun Kerjasama Pentahelix Peringati Tragedi KM Sinar Bangun, Pemerintah Bangun ‘Kapal Arwah’ di Danau Toba
Kemenpar Gelar FGD GKT I Wayan Kastawan Optimis Danau Toba Masuk Unesco
BP-GKT Optimis Dapat Menyelesaikan Rekomendasi Unesco.
Pengurusan Pengakuan dan Perlindungan Hutan/Tanah Adat Gampang
KemenPar Berikan Bintek Pengembangan Desa Wisata
Pengusaha di Bandara Silangit Kurangi Tenaga Kerja
Kementerian Pariwisata (KemenPar) memastikan Kawasan Danau Toba (KDT) siap menampung kunjungan wisata selama libur lebaran,
Pihak KemenPar sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di KDT untuk peningkatan pelayanan.

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Destinasi Area I, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional I, Andhy Marpaung mengatakan bahwa KemenPar akan melakukan pengawasan selama lebaran.

Tujuan pengawasan untuk memastikan seluruh pelayanan pariwisata di KDT berjalan dengan baik. Selain itu, KemenPar juga sudah meminta seluruh kabupaten di KDT untuk menjadi tuan rumah yang baik. Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh wisatawan.

“Pelayanan terbaik itu meliputi keamanan dan kenyamanan. Selama ini sudah berjalan dengan baik. Termasuk dari segi kesiapan akses dan angkutan pendukung. Semua harus dalam kondisi baik. Serta dari hasil monitor kita memang sudah dalam keadaan siap sedia,” jelasnya kepada kontroversinews, Jumat 31/5/19.

Untuk pelayanan, Andhy mengatakan bahwa pihaknya mewajibakan seluruh destinasi dilengkapi pusat informasi dan pengawasan objek. Termasuk ketersediaan tim penanggulangan bencana dan tim kerja cepat. Pemkab harus memberikan informasi berkembang selama libur lebaran kepada pihak kementerian. “Tujuaannya agar kita mudah melakukan koordinasi. Misalnya apabila ada bencana atau gangguan lalulintas. Maka KemenPar dapat melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” katanya.

KemenPar juga memastikan seluruh layanan dapat di gunakan wisatawan dengan baik. Khususnya untuk fasilitas danau seperti transportasi, layanan penyeberangan serta penggunaan objek pantai. “Jadi semua transportasi danau wajib menggunakan alat keselamatan standart, serta harus mengikuti ketentuan pelayaran. Penjagaan pantai harus tertata dan memastikan keselamatan pengunjung. Ketersediaan tenaga medis juga harus siap. Wisatawan tidak ada khawatir,” katanya.(ps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *