Namun, pelepasan kadar hormon kortisol secara berlebihan dalam jangka panjang dilaporkan bisa memicu masalah kesehatan, termasuk pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Minum kopi memang benar dapat merangsang produksi hormon kortisol. Tapi melonjakknya hormon ini mungkin hanya berlaku pada orang yang tidak terbiasa minum kopi.
Beberapa penelitian bahkan tidak menunjukkan peningkatan hormon kortisol sama sekali pada orang yang sudah terbiasa minum kopi. Selain itu, baru ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa minum kopi dalam kondisi perut kenyang tidak membuat hormon kortisol melonjak.
Terlebih lagi, meskipun Anda tidak sering meminum kopi, peningkatan kadar kortisol tampaknya hanya bersifat sementara.
Singkatnya, efek negatif dari kadar hormon yang tinggi secara kronis lebih mungkin diakibatkan oleh gangguan kesehatan seperti sindrom Cushing daripada dari asupan kopi Anda.***AS