Kuningan (Kontroversinews).-Program DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik Pendidikan Tahun 2024 akan segera di gelar,sosialisasi program telah di laksanakan di hotel horizon,di hadiri dari Dinas Pendidikan,kepala sekolah SD,SMP,APH serta di hadiri Pj Bupati.
Dengan akan di gelar nya program DAK Fisik Pendidikan Tahun 2024 salah satu tokoh Masyarakat Kuningan yang juga mantan ketua FPI.Kh.H.Asep Kamaludin ALbusthomi angkat bicara.
Rabu.15/5/2024.di Yayasan Kamaludin AlBusthomi Windusengkahan menuturkan.Saya(Kh.Asep) selaku masyarakat Kuningan merasa senang dunia pendidikan Kabupaten Kuningan mendapatkan DAK Fisik dengan nilai pantastis 87 milyar.
Namun perlu di awasi juga dalam penggunan Anggaran di sekolahnya nanti,apakah sesuai dengan juklak juknisnya,karna saya(Kh Asep)mendengar Program DAK Fisik Pendidikan selalu menuai permasalahan.
Baik adanya pengondisian pengadaan barang,jual beli bongkaran kepada pihak sekolah dengan harga tinggi,kejar target pekerjaan baru dua termin sudah beres semua,dll.”ungkapnya”
Masih kata Kh.Asep .Saya berharap kepada pihak Dinas pendidikan untuk bisa mengawasi lebih ketat lagi dalam penggunaan anggaranya,meskipun pekerjaannya sistem swakelola.
Karna pemerintah mengeluarkan bantuan DAK Fisik ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan baiknya sarana prasaran,oleh sebab itu tolong di jaga mutu kualitas bahan bangunanya biar tidak ada sekolah yang mendapat bantuan setahun sudah jelek lagi.
Dak tahun 2024 dengan nilai 87 milyar itu harus benar benar bisa di pergunakan sesuai juklak juknis baik proses pekerjaan maupun kualitas bahan matrialnya jangan asal asalan,serta bisa di pertanggung jawabkan secara Akuntabel,transparansi.
Jangan sampai program DAK Fisik pendidikan di jadikan aji mumpung program,karna kalau sampe berani bermain main dengan anggaran dari pemerintah akan menuai badai di akhir nanti,karna jelas akan banyak yang mengawasi baik masyarakat maupun para control sosial.
“Intinya jangan sampai menuai masalah,ini harus benar benar kita awasi bersama terutama kualitas bahan material karna akan berimbas dengan mutu bangunan,dan kita awasi juga dari praktek praktek oknum mapia program yang bisa merugikan negara,”pungkasnya. ***