DAAAR! Satu Pejabat Pemda Kuningan Masuk Bui Polda Jabar

- Pewarta

Senin, 10 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, KontroversiNews | Ramainya pemberitaan terkait penangkapan salah satu pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan oleh Polda Jawa Barat membuat heboh masyarakat.

Pejabat berinisial AP, yang diketahui menjabat sebagai salah satu Sekretaris Dinas (Sekdis) di lingkungan Pemda Kuningan, diamankan oleh pihak Polda Jabar terkait kasus pembangunan Jalan Lingkar Timur (JLT). Penangkapan ini langsung memantik reaksi dari berbagai pihak, termasuk Forum Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kabupaten Kuningan.

Pada Senin (10/11/2025) di Sekretariat FKGOL, Ketua Barak Kuningan Kang Nana Rusdiana, S.IP, menyampaikan keprihatinannya atas kasus tersebut.

“Kami prihatin dengan adanya penangkapan dan penahanan salah satu Sekdis. Ini menjadi cambuk dan peringatan keras bagi para pejabat Pemda Kuningan agar berhati-hati dalam mengemban amanah jabatannya,” ujarnya.

Menurut Kang Nana, informasi yang diterima pihaknya selama ini menguatkan dugaan bahwa kondisi Kuningan memang sedang dalam pantauan serius berbagai pihak.

“Dari delapan kali WTP, tiba-tiba turun jadi WDP. Kuningan yang tadinya terlihat adem, kini menghangat dan menjadi sorotan masyarakat. Bahkan, informasinya Kuningan Caang masuk pantauan ‘Merah Putih’ oleh KPK karena ada laporan lama yang belum ditindaklanjuti,” jelasnya.

Ia juga menyinggung proyek Jalan Lingkar Selatan, yang disebut-sebut bermasalah dalam proses pembebasan lahan.

“Diduga banyak kejanggalan, karena lahan dibeli dengan dana APBD dan rute jalan sempat dialihkan hingga tiga kali. Ada apa ini, dan siapa saja pemilik tanah yang dibebaskan?” tanya Kang Nana.

Kini, dengan tertangkapnya AP terkait kasus Jalan Lingkar Timur, FKGOL menilai hal ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap dugaan keterlibatan pihak lain.

“Kami menduga saudara AP tidak sendirian. Korupsi itu biasanya terstruktur dan masif, apalagi ini program nasional. Jadi, kami meminta penyidik Polda Jabar mengembangkan kasus ini agar terang benderang. Jika ada pejabat lain yang terlibat, tangkap dan tahan juga—jangan tebang pilih,” tegasnya.

FKGOL menyatakan dukungan penuh terhadap aparat penegak hukum (APH) dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Kabupaten Kuningan.

“Sudah saatnya para koruptor di Kuningan dikurung. Ini bukan lagi waktunya sosialisasi antikorupsi, tapi tindakan nyata membersihkan birokrasi dari oknum-oknum korup,” pungkas Kang Nana.

Ia pun menutup dengan apresiasi kepada Polda Jabar:

“Mantap! Kami apresiasi langkah Polda Jabar. Lanjutkan dan kembangkan kasus AP ini agar Kuningan benar-benar bersih dari korupsi.”

Berita Terkait

Transformasi UMKM, Pemkot Cirebon Bekali Pelaku Usaha Kompetensi Digital dan Strategi Global
Wali Kota Ajak Insan Media Kawal Transparansi dan Publikasi Capaian Pembangunan
Ketua APDESI Kuningan Raih “Peacemaker Justice Award” Dari Kemenkum Dan MA RI
Pemerintah Kota Cirebon Peringati HUT ke-54 KORPRI, HUT ke-80 PGRI, dan Hari Guru Nasional
POPKOTA 2025 Sukses Menjadi Ajang Pencetak Atlet Kota Cirebon
Kota Cirebon Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda 2025
APBD Kota Cirebon 2026 Prioritaskan Pemenuhan Alokasi Wajib Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Pemkot Cirebon Perkuat Sinergi Menuju Zero RTLH dan Akselerasi Program Hunian Layak

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 22:36

Transformasi UMKM, Pemkot Cirebon Bekali Pelaku Usaha Kompetensi Digital dan Strategi Global

Senin, 1 Desember 2025 - 22:35

Wali Kota Ajak Insan Media Kawal Transparansi dan Publikasi Capaian Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 22:34

Ketua APDESI Kuningan Raih “Peacemaker Justice Award” Dari Kemenkum Dan MA RI

Senin, 1 Desember 2025 - 22:32

Pemerintah Kota Cirebon Peringati HUT ke-54 KORPRI, HUT ke-80 PGRI, dan Hari Guru Nasional

Minggu, 30 November 2025 - 09:04

POPKOTA 2025 Sukses Menjadi Ajang Pencetak Atlet Kota Cirebon

Berita Terbaru