Kuningan, KontroversiNews | Ramainya pemberitaan terkait penangkapan salah satu pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan oleh Polda Jawa Barat membuat heboh masyarakat.
Pejabat berinisial AP, yang diketahui menjabat sebagai salah satu Sekretaris Dinas (Sekdis) di lingkungan Pemda Kuningan, diamankan oleh pihak Polda Jabar terkait kasus pembangunan Jalan Lingkar Timur (JLT). Penangkapan ini langsung memantik reaksi dari berbagai pihak, termasuk Forum Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kabupaten Kuningan.
Pada Senin (10/11/2025) di Sekretariat FKGOL, Ketua Barak Kuningan Kang Nana Rusdiana, S.IP, menyampaikan keprihatinannya atas kasus tersebut.
“Kami prihatin dengan adanya penangkapan dan penahanan salah satu Sekdis. Ini menjadi cambuk dan peringatan keras bagi para pejabat Pemda Kuningan agar berhati-hati dalam mengemban amanah jabatannya,” ujarnya.
Menurut Kang Nana, informasi yang diterima pihaknya selama ini menguatkan dugaan bahwa kondisi Kuningan memang sedang dalam pantauan serius berbagai pihak.
“Dari delapan kali WTP, tiba-tiba turun jadi WDP. Kuningan yang tadinya terlihat adem, kini menghangat dan menjadi sorotan masyarakat. Bahkan, informasinya Kuningan Caang masuk pantauan ‘Merah Putih’ oleh KPK karena ada laporan lama yang belum ditindaklanjuti,” jelasnya.
Ia juga menyinggung proyek Jalan Lingkar Selatan, yang disebut-sebut bermasalah dalam proses pembebasan lahan.
“Diduga banyak kejanggalan, karena lahan dibeli dengan dana APBD dan rute jalan sempat dialihkan hingga tiga kali. Ada apa ini, dan siapa saja pemilik tanah yang dibebaskan?” tanya Kang Nana.
Kini, dengan tertangkapnya AP terkait kasus Jalan Lingkar Timur, FKGOL menilai hal ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap dugaan keterlibatan pihak lain.
“Kami menduga saudara AP tidak sendirian. Korupsi itu biasanya terstruktur dan masif, apalagi ini program nasional. Jadi, kami meminta penyidik Polda Jabar mengembangkan kasus ini agar terang benderang. Jika ada pejabat lain yang terlibat, tangkap dan tahan juga—jangan tebang pilih,” tegasnya.
FKGOL menyatakan dukungan penuh terhadap aparat penegak hukum (APH) dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Kabupaten Kuningan.
“Sudah saatnya para koruptor di Kuningan dikurung. Ini bukan lagi waktunya sosialisasi antikorupsi, tapi tindakan nyata membersihkan birokrasi dari oknum-oknum korup,” pungkas Kang Nana.
Ia pun menutup dengan apresiasi kepada Polda Jabar:
“Mantap! Kami apresiasi langkah Polda Jabar. Lanjutkan dan kembangkan kasus AP ini agar Kuningan benar-benar bersih dari korupsi.”








