D3 Tak Lagi Direkomendasikan , Begini Kata Kemendikbudristek

- Pewarta

Senin, 27 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto. Foto: kalderanews

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto. Foto: kalderanews

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Kemendikbudristek buka suara terkait pernyataan D3 yang tak lagi direkomendasikan. Melalui Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto ia menjelaskan bahwa yang dimaksud tak direkomendasikan adalah pembukaan prodi baru.
Bahkan, rekomendasi tersebut tidak bersifat wajib. Artinya, perguruan tinggi atau politeknik yang ingin membuka prodi D3 baru tetap boleh melaksanakan hal itu tanpa perlu khawatir.

“Untuk pembukaan D3 baru saya tidak terlalu merekomendasikan,” ungkap dia dilansir dari Deticom,Senin (27/9/2021).

Lebih lanjut, kata Wikan, ia tidak merekomendasikan D3 karena pada dasarnya beberapa industri hanya membutuhkan tenaga kerja yang bisa didapat dari lulusan D2. Sedangkan, lulusan D3 dinilai terlalu lama dalam menempuh pendidikan.

Ia pun membuka program D2 Fast Track di mana siswa SMK yang lulus bisa mengambil kuliah selama 3 semester dan bekerja sama dengan industri. Kemudian, lulus dengan sertifikat D2. Sedangkan, prodi D3 disarankan untuk upgrade menjadi D4.

“Kalau posisi tadi (ahli pengelasan, teknisi kendaraan, dan FO (front office)) diisi D3 dan D4 kelamaan kuliahnya. Jadi, untuk FO atau ahli las mending D2 fast track,” sambung dia.

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru