Kab.Cirebon | Kontroversinews.Kegiatan pengadaan barang adalah kegiatan yang paling disukai para pengusaha,dikarenakan dalam menjalin kerjasama dan pembuatan pelaporan tidaklah sesulit kegiatan jasa pembuatan bangunan.dengan kata lain,kegiatan ini tidaklah berdampak pada hal-hal yang merepotkan.
Beberapa contoh pengadaan seperti pengadaan buku,finger print,dan lain-lain.bisa diatur sedemikian rupa,dari cara belanja on-line yang sudah bisa dipastikan pengusaha itulah yang didaulat bisa melakukan pengadaan.sampai-sampai kepersoalan up harga,demi sebuah kata “fee” yang mana penerima fee tersebut besar kecilnya berbeda-beda tergantung jabatan orang dimana kegiatan pengadaan itu berasal.
Bahkan yang lebih hebatnya,pengusaha-pengusaha pengadaan itu mampu melobi para petinggi daerah.hingga nama perusahaan-perusahaan tersebut bisa disebut sebagai perusahaan yang layak menjadi distributor beberapa barang yang dibutuhkan,artinya.perusahaan yang masih baru dan belum punya kemampuan untuk melobi,jangan coba-coba masuk ikut-ikutan disana.
Yang sangat disayangkan adalah,beberapa perusahaan pengadaan tersebut selalu bisa berpindah-pindah alamat.bahkan bisa beralamat disalah satu fasilitas kepunyaan negara,entah bagaimana caranya.yang jelas perusahaan tersebut menggunakan salah satu rumah didalam komplek perumahan milik negara.salah satu contoh dari sekian banyak perusahaan pengadaan yang bisa pindah alamat dan bisa menggunakan fasilitas kepunyaan negara tersebut adalah,CV EDUBI GLOBAL MEDIA.
Perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan buku dan lain-lain ini punya alamat dijalan evakuasi komplek cimanuk jalan cimanuk 2 romawi nomor 301 kelurahan karyamulya kecamatan kesambi kota cirebon propinsi jawa barat.alamat tersebut adalah sebuah komplek rumah dinas yang biasa dihuni oleh pegawai-pegawai balai besar wilayah sungai cimanuk-cisanggarung (BBWS-CC) cirebon,yang jelas-jelas BBWS ini adalah kantor non vertikal dibawah naungan ditjen PSDA kementrian PUPR.
Hal ini terungkap,saat wartawan media ini mencoba mencari informasi tentang penggadaan alat absen elektronik yang bernama finger print.karena diduga,perusahaan inilah yang jadi distributor/suplyer barang tersebut.dan wartawan media ini mencoba masuk komplek dengan terlebih dahulu mendatangi pos security dan menemui salah seorang security (satpam),satpam tersebut menjawab “yang pindahan dari perum ya pa,itu disana,jalan kedua belok kiri.nanti disana juga terlihat spanduknya kok”.ujar satpam komplek berusia separuh baya,sambil jarinya menunjuk jauh kedalam.
Atas ijin satpam,wartawan media ini menuju masuk ke dalam ketempat yang dimaksud satpam tadi.dan hanya menemukan sebuah rumah bersepanduk cv edubi global media,namun tidak terlihat satupun penghuninya disitu.yang ada hanya,tumpukan kardus-kardus yang diduga berisi buku-buku digarasi samping rumah tersebut. (KUSYADI)