“Setelah memeriksa dan mengevaluasi kembali situasi di negara bagian, kami memutuskan bahwa semua institusi pendidikan di negara bagian, tidak terbatas pada enam distrik. di bawah perintah kontrol gerakan (MCO), akan ditutup mulai 6 Mei,” kata Kepala Menteri Selangor Amirudin Shahri.
“Maksud saya, semua sekolah termasuk madrasah yang berada di bawah negara akan ditutup. Kami berharap sekolah swasta akan mengikuti dan menghentikan operasinya juga sampai setelah Hari Raya atau setelah periode Belajar Mengajar di Rumah (PDPR) yang saat ini ditetapkan selama 10 hari setelah perayaan.”
Amirudin menganggap risiko penularan corona di sekolah sangat tinggi. Meskipun sekolah-sekolah sangat mematuhi SOP, namun sejumlah besar kasus di negara bagian saat ini melibatkan sekolah. Kasus menyebar di antara para guru dan staf.
Kementerian Pendidikan menambahkan bahwa sekolah di Kuala Lumpur dan Putrajaya juga akan ditutup pada 6 Mei dan 7 Mei.
Keputusan Kementerian Pendidikan untuk menutup sekolah adalah untuk mengurangi pergerakan dalam komunitas dan antar negara bagian, mengingat dua distrik federal ini berbatasan dengan distrik Selangor.
Pekan lalu, Menteri Pendidikan Radzi Jidin mengatakan sekolah akan ditutup selama dua pekan setelah libur Hari Raya selama seminggu.
Setelah itu, libur sekolah tengah tahun akan dimulai dari 28 Mei atau 29 Mei hingga 12 Juni atau 13 Juni, tergantung negara bagian.
Pada hari Rabu, Malaysia melaporkan 3.744 kasus Covid-19 baru, meningkatkan total kumulatif menjadi 424.376 positif.***AS