Cawagub Dedi Mulyadi Resmikan Rumah Anti Banjir di Desa Dayeuhkolot

- Pewarta

Rabu, 6 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.-  Calon Wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi meresmikan rumah percontohan anti banjir di Kampung Bojong Asih Desa/Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Selasa (5/6/18).

Berdasarkan pantauan Wartawan , rumah panggung milik Erni (50) dan Nono (58) berukuran kurang lebih 6×5 meter persegi dengan empat ruangan. Semula, rumah itu nyaris roboh dan tidak layak huni dan ditempati berpuluh tahun.

Setiap banjir,  Erni sekeluarga selalu mengungsi. Banjir juga selalu  memperparah rumah yang tidak layak huni tersebut. Dedi sempat mendatangi rumah itu belum lama ini dan merobohkannya. Dibantu temannya, Dodi, rumah tersebut akhirnya direnovasi.

“Ini rumah anti banjir. Tingginya 3 meter, dinding dan lantainya dari kayu. Kalau nanti banjir, rumah ini tidak akan kebanjiran. Saya hanya memberi ide, pak Dodi yang punya uang yang memperbaiki,” ujar Dedi.

‎Jika terpilih sebagai wakil gubernur, ia akan mencanangkan pogram perbaikan rutilahu di pinggiran Sungai Citarum yang kerap direndam banjir dengan memperbaiki rumah dengan tipe seperti rumah keluarga Nono.

“Karena biaya untuk rumah seperti ini murah. Dan anggaran Pemprov Jabar menurut saya sangat mencukupi untuk perbaikan rumah anti banjir seperti ini,” ujarnya.

Banjir tahunan di Kabupaten Bandung karena luapan Sungai Citarum kerap merendam ribuan rumah. Termasuk di desa itu. Dedi berpendapat, ‎solusi untuk mengatasi masalah itu dengan membangun rumah anti banjir seperti yang dibangun di Kampung Bojong Asih.

“Antisipasi rumah banjir ini kan sederhana, gimana caranya rumah warga tidak kebanjiran. Solusinya bikin rumah begini, fondasinya dibikin tinggi sampai 3 meter. Dinding dan alasnya pakai kayu, tiap sungai meluap rumah tidak akan kebanjiran,” katanya.

Dodi sebagai rekanan Dedi Mulyadi mengaku diberi ide oleh Dedi untuk merenovasi rumah tidak layak huni milik Nono. “Saya perbaiki, biayanya tidak lebih dari Rp ‎25 juta,” kata Dodi.

‎Erni tidak menyangka  rumah yang semula sudah tidak berbentuk itu kini jadi enak dipandang. Dulu, rumahnya yang beralas tanah, kini beralas kayu yang mahoni yang hangat.

“Saya enggak nyangka rumah saya sepertibini. Tanahnya kecil tapi dengan seperti ini jadi seperti mewah, padahal sederhana,” ujarnya.

Ia yakin dengan rumah barunya itu,‎ rumahnya tidak akan kebanjiran. Biasanya, banjir di kawasan itu tinggi muka air mencapai dua meter lebih. Tinggi fondasi rumah Erni mencapai 3 meter.

“Fondasinya tinggi, jadi tidak akan terendam. Saya berterima kasih sama pak Dedi yang memberi ide dan pak Dodi yang membangun,” ujarnya. (Lili Setiadarma)

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41