Bupati Kuningan Optimis RSUD Linggajati Bisa Naik Kelas

- Pewarta

Minggu, 18 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan | Kontroversinews.-UNTUK mencapai pelayanan optimal sesuai standar nasional, kini Rumah Sakit Umum (RSUD) Linggajati yang berlokasi di Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, kini sedang mengikuti proses akreditasi

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari Jakarta, sejak Kamis 5/11/2018) melakukan penilaian mengkaji segala penatalaksanaan rumah sakit mulai dari administrasi, tenaga kesehatan, sarana prasarana hingga peraturan yang berlaku di rumah sakit tersebut.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama dan jajaran Direksi RSU Linggajati diwawancara langsung oleh tim KARS yang berjumlah tiga orang itu pada hari pertama penilaian. Menurut rencana tim akan melakukan penilaian selama empat hari.

Ia meyakinkan kepada tim surveyor KARS, bahwa pelayanan RSUD Linggajati itu sangat baik dan layak mendapatkan akreditasi standar nasional. Hal itu dilihat dari pelayanan termasuk sarana dan prasaran yang sudah sudah sangat baik.

“Saya optimis, dari segala potensi akan menaikkan derajat RSUD Linggajati ke tingkat lebih tinggi. Jika sekarang dilakukan akreditasi dalam hal pelayanan kepada masyarakat untuk mencapai standar nasional,” kata Bupati Acep Purnama, Kamis (15/11/2018).

Acep berharap, ke depan akan berlanjut pada peningkatan ranking rumah sakit dari yang sekarang kelas C menjadi kelas B. Untuk itu pemerintah daerah akan terus berupaya agar RSUD Linggajati bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. “Jika sekarang masih berada pada kelas C, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa naik kelas menjadi B,” imbuhnya. (ds)

Berita Terkait

Bupati Bandung Resmikan Program 100 Hari Kerja di RSUD Majalaya, Salah Satunya Inovasi Sipanda
Bupati Bandung Kecewa ASN Disdik kurang Disiplin, Ruang Kerja Berantakan
Buka Forkab II/2025, Bupati Bandung Sebut Olahraga Berpengaruh Terhadap Indeks Kesehatan Masyarakat
Pelantikan Hasil Open Bidding Sekda Digantung Diduga Ada “ABUSE OF FOWER”
PNM Ullam Klarifikasi terkait Viralnya Berita Eksekusi
LUKMAN ZULKAEDIN TETAP TIDAK DIAKUI MASYARAKAT DAN WARGI KESULTANAN CIREBON SEBAGAI SULTAN KASEPUHAN
Wali Kota Cirebon Buka DEKORASI 2025, Dorong Pelestarian Budaya Lewat UMKM
Pemkot Cirebon dan Baznas Serahkan Bantuan untuk Imam, Marbot, Guru Ngaji hingga Petugas Kebersihan

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 18:15

Bupati Bandung Resmikan Program 100 Hari Kerja di RSUD Majalaya, Salah Satunya Inovasi Sipanda

Selasa, 29 April 2025 - 17:48

Bupati Bandung Kecewa ASN Disdik kurang Disiplin, Ruang Kerja Berantakan

Selasa, 29 April 2025 - 17:47

Buka Forkab II/2025, Bupati Bandung Sebut Olahraga Berpengaruh Terhadap Indeks Kesehatan Masyarakat

Selasa, 29 April 2025 - 17:45

Pelantikan Hasil Open Bidding Sekda Digantung Diduga Ada “ABUSE OF FOWER”

Senin, 28 April 2025 - 09:37

LUKMAN ZULKAEDIN TETAP TIDAK DIAKUI MASYARAKAT DAN WARGI KESULTANAN CIREBON SEBAGAI SULTAN KASEPUHAN

Berita Terbaru