Garut (Kontroversinews.com) – Bupati Garut Rudi Gunawan melakukan vaksinasi covid-19 dosis kedua di Aula Sekretaris Daerah (Setda) Garut, Senin 1 Maret 2021. Vaksinasi tersebut sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Garut.
Sebelumnya Rudy Gunawan melakukan vaksinasi dosis pertama di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Sabtu 13 Februari 2021 lalu.
“Hari ini senin tanggal 1 Maret 2021 saya vaksin yang kedua, setelah sebelumnya saya di vaksin yang pertama dua minggu lalu di kantor dinas kesehatan,” katanya.
Menurut Rudy pelaksanaan vaksin tahap ke dua diperuntukan bagi masyarakat yang bergerak di bidang pelayanan publik: Pedagang, tenaga pendidik, wartawan, dan lainnya termasuk TNI, dan Polri.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut untuk melaksanakan vaksinasi dosis kedua ini telah menerima sebanyak 36.000 dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi kepada kurang lebih 17.000 orang.
“Di putaran yang kedua ini semoga bisa memberikan dampak positif terhadap penyebaran Covid-19 dan saya nyatakan divaksin itu akan mengamankan diri juga mengamankan negeri,” kata Rudy usai divaksinasi di Aula Setda Garut, Senin 1 Maret 2021.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Garut, dr. Leli Yuliani, menyampaikan, pihaknya mengaku optimistis jika pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dapat berjalan sesuai harapan.
Dia juga meminta kepada semua pihak untuk memberikan kontribusi positif di antaranya dengan cara memberikan informasi yang konstruktif tentang manfaat dari vaksinasi itu.
“Insya Allah kita optimis dengan dukungan semua pihak, tentunya juga dengan media. Harapan kami mendukung, ya, dengan informasi-informasi positif tentang vaksinasiini,” ucap dr. Leli dikutip dari kabar priangan.com.
Dia juga berharap kepada masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan di antaranya dengan tetap melaksanakan gerakan 5 M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Guna menghindari kerumunan yang terjadi saat pelaksanaan vaksinasi, lanjut dr. Leli, pihaknya juga telah mengatur jadwal pelaksanaannya baik di instansi atau lembaga lainnya yang akan melaksanakan vaksinasi. “Untuk menghindari kerumunan kita atur jadwalnya supaya tidak numpuk.” ujarnya.***AS