Gubernur Sumatera Utara Tak Izinkan Sekolah Tatap Muka: Tak Mungkin Anak Dikorbankan

oleh
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi . (Foto/Liputan6.com)

MEDAN (Kontroversinews.com) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA/SMK Negeri dengan sistem daring, yang rencananya akan dimulai 7 Juni 2021 mendatang.

Namun terkait kemungkinan belajar tatap muka di tahun ajaran baru 2021-2022, pertimbangan kondisi pandemi Covid-19 dan keselamatan siswa menjadi prioritas.

Hingga kini, aktivitas belajar mengajar masih diberlakukan sistem daring atau jarak jauh. Menurut Gubernur, kondisi Covid-19, terutama dua pekan setelah Lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M, terjadi peningkatan kasus hingga mencapai rata-rata 90 pasien per hari, dan turun di pekan ketiga hingga 80-an kasus.

Terkait persiapan PPDB jenjang SMA/SMK Negeri untuk Tahun Ajaran 2021-2022, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pendidikan sudah menyiapkan skema penerimaan berdasarkan jalur yang ditetapkan. Yakni untuk SMA, jalur zonasi paling banyak 50 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan orangtua 5 persen, dan jalur prestasi 25 persen.

Sedangkan untuk jenjang SMK Negeri jalur pendaftaran disiapkan untuk zonasi 10 persen, jalur afirmasi 20 persen, jalur perpindahan orantua/wali 5 persen serta jalur prestasi 65 persen. Persentase ini berbeda dengan SMA, karena jumlah sekolah kejuruan tidak banyak atau tidak tersedia di setiap kecamatan seperti SMA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *