BANDUNG (Kontroversinews).– Bupati Bandung, Dadang Supriatna, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Jumat (25/4/2025). Sidak dilakukan menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Disdik.
“Sidak ini saya lakukan karena akhir-akhir ini banyak keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang masuk kepada saya terkait pelayanan dan kinerja Disdik. Dan benar saja, hasilnya sangat mengecewakan,” ungkap Dadang melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dadangsupriatna.
Dalam sidak tersebut, Dadang menemukan berbagai pelanggaran kedisiplinan. Sejumlah ASN tidak berada di tempat, ruang kerja tampak berantakan dengan tumpukan berkas yang dibiarkan terbengkalai.
“Ieu (berkas) narumpuk kieu digarawean teu?” ujar Bupati saat memeriksa salah satu ruangan, mengkritik kondisi tumpukan berkas yang tak terurus.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat sidak ke kantor Disdik setempat, Jumat (25/4//2025). Foto hasil tangkapan layar Ig resmi @dadangsupriatna
Tak hanya itu, ia juga mendapati makanan berserakan di meja kerja serta kondisi toilet yang kotor dan jauh dari standar kelayakan. “Emang nyaman gawe kondisi siga kieu? (memang nyaman bekerja dengan kondisi seperti ini?),” katanya.
Dadang menegaskan, kedisiplinan dan etos kerja ASN adalah harga mati dalam birokrasi. Ia menilai, sebagai pelayan publik yang digaji dari uang rakyat, ASN wajib menunjukkan integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
“Sebagai Bupati, saya tidak akan tinggal diam. Ini bukan teguran biasa, ini peringatan keras. Saya beri waktu untuk berbenah. Jika masih ditemukan pelanggaran serupa, saya akan ambil tindakan tegas tanpa pandang bulu,” katanya.
Ia menegaskan, kehadiran ASN harus benar-benar melayani masyarakat, bukan sebaliknya. “Kabupaten Bandung butuh ASN yang melayani rakyat, bukan yang justru jadi beban,” tegas Bupati Bandung. ***