Bupati Bandung Ingatkan Warga yang Rumahnya di Lokasi Rawan Bencana

- Pewarta

Selasa, 1 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri sosialisasi Undang-Undang No 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand  Sunshine Soreang, Selasa (1/11/22).

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri sosialisasi Undang-Undang No 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (1/11/22).

SOREANG
Kontroversinews.com – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna memperingatkan mengingat sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung masuk daerah rawan bencana alam, baik rawan bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, angin kencang atau angin puting beliung. Warga yang rumahnya berdekatan dan berada di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada. Selain itu melakukan upaya antisipasi sedini mungkin.
“Jangan sampai menyalahkan pemerintah daerah, disaat terjadi bencana alam yang tidak diharapkan. Contoh di Pangalengan pada beberapa waktu lalu terjadi bencana longsor, kita sudah siapkan anggaran untuk pemindahan rumah atau relokasi rumah warga yang ada di lokasi rawan bencana itu. Bahkan kita sudah siapkan anggaran untuk membuat rumahnya. Tapi warga menolak, akhirnya saya minta surat pernyataan dari warga. Jangan sampai disaat ada kejadian menyalahkan pemerintah,” ujar Dadang Supriatna saat menghadiri sosialisasi Undang-Undang No 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (1/11/22).

Bupati Bandung menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran sewa rumah untuk sekitar 16 kepala keluarga yang berada di lokasi rawan bencana di Pangalengan. Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman bencana longsor.
“Pasti ada lokasi-lokasi lainnya yang serupa dengan Pangalengan. Saya berharap kepada warga, kalau lokasi yang seandainya rawan terjadi bencana longsor misalnya, untuk pindah ke lokasi lain yang dinilai aman dari ancaman bencana alam tersebut,” ungkap Dadang Supriatna.

Bupati Bandung pun berencana untuk mengumpulkan para kepala desa dalam upaya menyiasati dan meminimalisir jangan sampai bencana longsor yang sempat terjadi di Pangalengan, kembali terulang.
“Contoh di beberapa waktu lalu kejadian longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang, ada tebing yang longsor dan menimpa rumah warga. Itu kan kejadian longsornya dekat tebing, maka disaat kejadian longsor kembali ke pemerintah,” katanya.

Bupati Bandung berharap kepada PMI untuk hadir pasca kejadian bencana alam, “PMI itu perannya sosial dan kemanusiaan, bukan pada antisipasi. Kalau pemerintah daerah ada upaya untuk memberikan antisipasi dan kewaspadaan dini kepada masyarakat terkait ancaman bencana tersebut,” katanya.

Dadang Supriatna berharap kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Bandung untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya dalam kewaspadaan dini dari ancaman bencana.
“Jangan sampai ada warga membuat rumah di tempat-tempat yang rawan bencana longsor,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar Pemerintah Desa berperan dalam mengantisipasi ancaman bencana dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Makanya, saya besok (Rabu (2/11/22) akan mengumpulkan para kepala desa, terutama di 22 kecamatan di Kabupaten Bandung yang selama ini rawan bencana. Tolong kepada para kepala desa untuk mengantisipasinya,” ungkapnya.

Lily Setiadarma

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41