Bupati Bandung Edukasi Masyarakat Melalui Program Bandung Bedas

- Pewarta

Minggu, 13 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan PAC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rancaekek di Pondok Pesantren Al Hikmah Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (13/3).

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan PAC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rancaekek di Pondok Pesantren Al Hikmah Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (13/3).

 

RANCAEKEK Kontroversinews.com –
Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna memberikan edukasi langsung kepada masyarakat yang ditemuinya tentang program-program pada Visi Kabupaten Bandung Bedas.

Edukasi yang disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut dilaksanakan saat bersilaturahmi dengan masyarakat pada kegiatan PAC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rancaekek di Pondok Pesantren Al- Hikmah Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (13/3/2022).

Cara Bupati Dadang Supriatna memberikan edukasi Visi Bandung Bedas agar mudah dipahami masyarakat yaitu dengan bertanya langsung kepada masyarakat tentang apa yang sudah disampaikannya melalui sambutan atau penuturannya. Fatayat NU pun dengan antusias memberikan tanggapan dari setiap pertanyaan yang dilontarkan Bupati Bandung di sela-sela pelaksanakan Festival Seni Qosidah Tradisional dan Tabligh Akbar se-Kecamatan Rancaekek.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan kunjungannya ke Pondok Pesantren Al- Hikmah adalah yang ketiga kalinya.
Ia menyampaikan Visi Kabupaten Bandung Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera), dengan harapan program itu bisa dipahami langsung oleh masyarakat. Hal itu dalam upaya mewujudkan Bandung Bedas.
“Masyarakat Kabupaten Bandung harus bangkit (dari keterpurukan), dan edukatif. Edukatif (pendidikan) bagian dari muatan lokal, di antaranya pendidikan moral Pancasila yang harus dipahami oleh generasi penerus. Pendidikan atau edukasi, khususnya untuk anak-anak TK sampai SMA/SMK mengenali atau mempelajari bahasa Sunda,” tutur Dadang Supriatna.

Beliau berharap urang Sunda jangan sampai melupakan bahasa Sunda. Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna juga berharap masyarakat Kabupaten Bandung harus bisa membaca dan memahami Al-Quran. “Berdasarkan survei baru 18 persen yang bIsa membaca al-Quran, makanya Saya memberikan uang insentif kepada guru ngaji untuk mendidik anak-anak kita supaya bisa memahami pendidikan agama, di antaranya membaca Al-Quran,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini berdasarkan hasil pencatatan Ka Bag Kesra Kabupaten Bandung memikiki 23.000 ustadz/ustadzah di wilayah kerjanya. Sebanyak 12.600 ustadz/ustadzah lebih yang sudah mendapatkan uang insentif Rp 350.000/orang plus BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Dikatakannya, BPJS Ketenagakerjaan itu untuk para guru ngaji yang sudah meninggal dunia mendapat asuransi jiwa Rp 42 juta/orang, sedangkan BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi kepala keluarga, istri dan dua anaknya.
“Pemberian uang insentif itu sebagai salah satu bentuk dukungan bagi para ustadz dan ustadzah yang sehari-harinya terjun langsung merpebaiki akhlak dan moral generasi penerus bangsa di Kabupaten Bandung. Jangan sampai anak-anak melawan kepada orang tuanya, atau berbuat yang tidak diharapkan kepada orang tuanya,” kata Kang DS.
Bupati Bandung mengatakan pemberian uang insentif guru ngaji sudah dilaksanakan saat dirinya menjadi Kepala Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang. Kang DS juga sudah memberikan bantuan pinjaman dana bergulir tanpa bunga sebesar Rp 40 miliar. Masing-masing mendapatkan bantuan Rp 2 juta per orang/pelaku usaha. “Bantuan pinjaman dana bergulir ini untuk mencegah bank emok yang sedang merajalela di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Selanjutnya Beliau mengatakan di Rancaekek akan dibangun SMP dan SMA baru. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Di Kabupaten Bandung sudah didirikan 8 SMP baru pada 2021, dan tahun 2022 akan didirikan sekolah baru lagi, yaitu SMP dan SMA.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah Rancaekek Ayi Rohman berharap doa dari Bupati Bandung. “Pesantren mugia Enggal beres, sudah tiga tahun membangun. Kantun bereskeun,” Ungkapnya.

Berita Terkait

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.
Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga
Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026
Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Senin, 17 November 2025 - 18:58

Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal

Senin, 17 November 2025 - 16:50

Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Senin, 17 November 2025 - 16:49

Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.

Minggu, 16 November 2025 - 21:26

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58