SOLOKANJERUK
Kontroversinews.com – Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-64 di Masjid Unwanul Fallah di Kampung Sukaraja RT 03/RW 08 Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Jumat (3/3/23).
Sebelumnya Bupati Bandung melaksanakan sidang promosi doktor di Universitas Trisakti Jakarta, Kamis (2/3/23). Dadang Supriatna mengatakan pelaksanaan Jumling itu sebagai tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya saat ia menjadi Kepala Desa Tegalluar, sebagai giat keagamaan yang sudah biasa dilaksanakan saat menjalin silaturahmi dengan masyarakat.
“Namun saat ini, Jumlingnya harus berkeliling ke desa-desa se-Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung.
Dikatakan kembali oleh Dadang Supriatna , Jumat Keliling ini merupakan upaya tepang sono dengan masyarakat. “Mudah-mudahan melalui media Jumling ini bisa terus meningkatkan silaturahmi. Apalagi sebelumnya, saya sempat melaksanakan salat Jumat di masjid ini,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan program kerja yang sudah dilaksanakan antaranya, melaksanakan program guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.
“Para guru ngaji itu selain menerima uang insentif, juga dapat BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Bupati Bandung mengatakan para guru ngaji itu, jika nanti meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta. Selain itu, dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut, anak-anak guru ngaji itu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.
“Selain guru ngaji, marbot juga dapat uang insentif. Semua anggaran itu berasal dari zakat profesi para ASN Kabupaten Bandung, yang dikeluarkan setiap bulannya. Dengan pendapatan Rp 7,1 juta per bulan, dengan besaran zakat profesinya sebesar 2,5 persen yang ditampung oleh BAZNAS. Sebanyak sekitar 4200 marbot yang mendapatkan uang insentif itu,” katanya.
Turut disampaikan pula program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini untuk meminimalisir merajelanya bank emok yang beredar di kalangan masyarakat.
“Program ini untuk masyarakat yang memiliki keinginan untuk membuka usaha baru,” katanya.
Dengan harapan, kata Bupati Bandung, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Dijelaskan pula bahwa pihaknya melaksanakan program kartu tani untuk para petani di Kabupaten Bandung. Tahun 2023 ini memberikan hibah Rp 25 miliar untuk 50.000 petani.
Bupati Bandung pun mengungkapkan ada program pembebasan pembayaran pajak untuk para petani atau pemilik lahan yang memiliki lahan pertanian padi abadi. “Ini untuk mempertahankan produksi pertanian,” katanya.
Bupati Bandung juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah merealisasikan pembangunan 2 RSUD, yaitu di Cimaung dan Kertasari. Tiga rumah sakit lainnya, akan dibangun di Ciwidey, Arjasari dan Bojongsoang, dari 5 RSUD yang diprogramkan.
“Pemkab Bandung juga memprogramkan 7000 unit rutilahu per tahunnya,” katanya.
Lily Setiadarma