SOREANG | Kontroversinews – Memasuki musim kemarau tahun 2020 ini, di Kabupaten Bandung sudah mulai ada daerah yang kekurangan air bersih.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, H. Akhmad Johara, dalam kondisi seperti sekarang, ada beberapa wilayah kecamatan yang sudah kekeringan di Kabupaten Bandung.
“Alhamdulilah, masih bisa kami kendalikan. Dari kondisi lapangan masih bisa melayani dengan tujuh armada (mobil tangki air),” ujar Ahmad, saat ditemui di ruangkerjanya di Soreang, Kamis (17/9 ).
Ketika ditanya daerah titik rawan kekeringan di Kabupaten Bandung dan kesiapan pemerintah dalam menanggulangi kemarau tahun ini. Dijelaskan dia, ada sekitar 514 titik lokasi yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. 514 titik ini tersebar di 26 kecamatan, 96 desa dan kelurahan serta 258 jiwa kekurangan air bersih,” . Pihaknya mengaku sudah berkoordunasi dengan instnsi terkait dan mempersiapkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke lokasi yang terdampak kekeringan.
“Saat ini, sudah ada beberapa wilayah yang meminta untuk dikirimkan air bersih,seperti wilayah Soreang, Bale Endah, Kutawaringin, dan kebanyakan wilayah perbukitan yang cepat terdampak kekeringan,” jelasnya.
H. Akhmad Juhara pun menegaskan bahwa untuk pendistribusian air bersih jika langsung diberikan kepada warga melalui tangki air yang dikirimkan tidak efektif.
“Kami akan mencoba untuk membuat penampungan air, jadi warga tidak harus mengantri di tangki, karena itu akan memakan waktu lama. Dan saat ini ada sekitar 7 tangki yang sudah bisa kami gunakan untuk mendistibusikan air bersih ke wilayah terdampak musim kemarau,” Katanya ( Lily Setiadarma )