“Sebenarnya yang bertugas menyemprotkan disinfektan itu Dinas Pertanian, tapi karena saat ini kasus Covid 19 sangat tinggi, maka BPBD yang semula hanya melakukan kegiatan penanganan Covid 19 di daerah bencana sekarang mulai menyasar masyarakat umum. Karena memang saking banyaknya permintaan warga untuk mendapat giliran penyemprotan disinfektan,” tutur Ajo.
Setiap harinya, ungkap Ajo, ada dua sampai tiga orang warga yang meminta untuk mendapatkan penyemprotan disinfektan. Saat ini, stok disinfektan di BPBD Kabupaten Bandung hampir habis.
“Ini sebagai pelayanan publik jadi kami akan tetap mengupayakannya. Kita akan koordinasi dengan dinas kesehatan dan pertanian barangkali bisa menyediakan disinfektan,” pungkasnya. (Lily Setiadarma)