BPBD Kabupaten Bandung, Himbau Wisatawan Waspada Bencana Saat Piknik

- Pewarta

Rabu, 22 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, H. Hendra Hidayat

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, H. Hendra Hidayat

SOREANG Kontroversinews.com Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana, utamanya bencana longsor dan banjir bandang, saat berkunjung ke objek-objek wisata pada momen libur akhir tahun. Apalagi berdasarkan informasi dari BMKG, diprediksi hujan akan terjadi pada November, Desember dan puncaknya pada Januari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, H. Hendra Hidayat mengatakan dengan adanya prediksi BMKG tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Bandung menentukan status siaga yang sudah dituangkan dalam SK Bupati Bandung. Kata Hendra, SK tersebut berlaku sejak tanggal 7 Oktober 2021 hingga 31 Mei 2022.

Salah satu titik lokasi yang perlu diwaspadai adalah tempat wisata, karena memiliki potensi terjadi bencana longsor dan banjir bandang.  Di Kabupaten Bandung sendiri, kata Hendra, banyak objek wisata yang berada di sekitaran sungai.

Seorang wisatawan tengah bermain air di sungai yang berada di Desa Wisata Baros Kabupaten Bandung

“Di tempat wisata memang yang perlu kita antisipasi, terutama berkaitan dengan masalah longsor dan banjir bandang. Banyak kan tempat wisata di Kabupaten Bandung yang boleh dikatakan wisata di sekitaran sungai,” ujar Hendra kepada wartawan saat dihubungi via telepon, Rabu (22/12).

“Itu yang memang perlu diantisipasi, artinya jangan sampai tempat wisata jadi bencana buat pengunjungnya,” sambungnya.

Pihaknya mengaku sudah memberikan himbauan pencegahan kebencanaan yang diedarkan melalui pemerintah kecamatan. Hingga pada akhirnya bisa menyasar pemerintah desa dan masyarakatnya.

“Karena berdasarkan SK penetapan status siaga tersebut, maka kita terus menerus memberikan himbauan, artinya ketika ada informasi dari BMKG yang perlu kita tindaklanjuti ya tindaklanjuti. Kita sudah beberapa kali memberikan surat himbauan ke kecamatan, kemudian kecamatan kan bisa menindaklanjuti ke setiap desa,” Tutur Hendra.

“Tolong tetap waspada, perhatikan juga rambu-rambu yang sudah kita pasang, termasuk juga informasi dari pihak kecamatan yang memang perlu ditindaklanjuti,” pungkas Hendra.

 

Berita Terkait

Gubernur Jabar Tekankan Agar Kepala Desa Menjadi Agen Perubahan dan Penjaga Harmoni Antara Manusia dan Alam
Wujudkan Rancabali ASRI, Pemdes Patengan Bersama Pegawai Kecamatan dan Anggota BBBS Bersih-bersih Sampah
Ditanya Itu Proyek Apa, Pihak Jasamarga Tol Cabang Palikanci Tidak Ada Orang Dan Si Kuli Faisal Minta Ijin Blok Nomer Telpon
Kurangi Pengangguran, Bupati Bandung Luncurkan Program Penciptaan Lapangan Kerja Baru Melalui UEP
Rumah Istri Kedua Kadis PUPR Indramayu Asep Abdul Mukti Berdiri di Bantaran Sungai, Melanggar Apa Tidak?
Bedas Pisan! Bupati Bandung Resmikan Dua Puskesmas dan Segera Bangun Rumah Sakit Baru
Kepsek SDN 1 Pamulihan Bantah Lakukan Pungli
Transaksi Obat Keras Terbatas Bikin Resah Warga Krian, Polres Cirebon Kota Diminta Segera Bertindak

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:11

Gubernur Jabar Tekankan Agar Kepala Desa Menjadi Agen Perubahan dan Penjaga Harmoni Antara Manusia dan Alam

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:10

Wujudkan Rancabali ASRI, Pemdes Patengan Bersama Pegawai Kecamatan dan Anggota BBBS Bersih-bersih Sampah

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:15

Ditanya Itu Proyek Apa, Pihak Jasamarga Tol Cabang Palikanci Tidak Ada Orang Dan Si Kuli Faisal Minta Ijin Blok Nomer Telpon

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:09

Kurangi Pengangguran, Bupati Bandung Luncurkan Program Penciptaan Lapangan Kerja Baru Melalui UEP

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:15

Rumah Istri Kedua Kadis PUPR Indramayu Asep Abdul Mukti Berdiri di Bantaran Sungai, Melanggar Apa Tidak?

Berita Terbaru