BMKG Cabut Peringatan Potensi Tsunami Maluku Tengah, Kenapa?

- Pewarta

Kamis, 17 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

MALUKU (Kontroversinews.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan imbauan atau arahan terkait potensi tsunami di wilayah sepanjang pantai Japutih hingga pantai Atiahu, Maluku Tengah telah berakhir.

Sebelumnya, readyviewed BKMG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi pesisir pantai karena ada potensi tsunami akibat longsor ke atau di bawah laut. Peringatan dikeluarkan usai gempa magnitudo 6,1 di perairan Maluku Tengah, kemarin.

“Arahan (untuk menjauhi pantau) sudah selesai,” kata Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat pesan singkat, Kamis (17/6).

Daryono mengatakan imbauan atau arahan untuk masyarakat ini telah berakhir karena gempa susulan yang terjadi di Maluku Tengah terpantau sudah tak terlalu signifikan.

“Karena hasil monitoring gempa susulannya kecil-kecil,” ucap Daryono.

Terpisah, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abu memutuskan tanggap darurat penanganan dampak gempa bumi magnitudo 6,1. Namun, bupati tak merinci berapa lama masa tanggap darurat.

Berita Terkait

Dari Sentra Nanas, Suara Tegas Bupati dan KPK untuk Antikorupsi
Sultan Sepuh: Jangan Gunakan Nama Ibadah untuk Legalkan Pelanggaran Cagar Budaya
Distribusi Air Bermasalah, Gubsu dan Bupati Samosir Tinjau Langsung PDAM Tirtanadi
Gubsu Bobby Nasution Serahkan Aset Rumah Dinas Bupati Kepada Pemkab Samosir
Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Bupati Samosir Ikuti Upacara HUT Bhayangkara ke- 79 Tahun 2025 Polres Samosir
Anita Girsang Dibidik Media Tanpa Bukti: Di Mana Etika Jurnalisme?
Klaim Eks Pendopo Kuningan Disorot, Laskar Kuda Putih Bela Sultan