BMKG Cabut Peringatan Potensi Tsunami Maluku Tengah, Kenapa?

oleh
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

“Hari ini Insya Allah kita tetapkan tanggap darurat, BPBD segera melakukan pendataan rumah rusak,” kata Tuasikal, disela-sela tinjau lokasi gempa, Kamis, (17/6).

Di lokasi gempa bupati menengok warga di tenda-tenda pengungsian dan memberikan bantuan. Kepada warga, bupati meminta untuk sementara menjauhi bibir pantai.

“Alhamdulillah warga sudah menyadari dan mereka sementara di tempat ketinggian,” ucapnya dilansir dari Cnn Indonesia.

BPBD Maluku Tengah merangkum jumlah warga mengungsi sebanyak 7.227. Sementara 143 rumah rusak akibat diterjang gempa.

“Masing-masing 15 rumah di Yaputi, 70 rumah di Saunolu, 40 rumah di Tehoru dan 18 rumah di Haya,” ujar Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Key, Kamis, (17/6).

Sementara Sekretaris Desa Tehoru, Subhan Kinlihu mengatakan warga Desa Tehoru yang mengungsi sebanyak 2.358 orang di 17 titik.

“Kebanyakan yang mengungsi balita berusia 0-5 tahun, anak-anak 5-12 tahun dan warga lansia di atas 60-an tahun,”kata Subhan.***AS