Berpotensi Terjadi Longsor, Pemkab Bandung Akan Relokasi Puluhan Rumah Warga di Atas Tebing

- Pewarta

Senin, 17 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna saat meninjau lokasi longsor, di Kampung Giriawas RT 03/014, Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan, Minggu (16/1/2022).

Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna saat meninjau lokasi longsor, di Kampung Giriawas RT 03/014, Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan, Minggu (16/1/2022).

KAB.BANDUNG kontroversinews.com  – Pemkab Bandung akan merelokasi rumah warga di lereng bukit yang berpotensi terjadi longsor. Jumlahnya mencapai puluhan rumah.
Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna mengatakan, prioritas relokasi terdiri rumah warga dengan posisi miring 45 derajat. “Kondisi lereng seperti itu, kata bupati rawan longsor,” jelas Dadang Supriatna  kepada wartawan saat meninjau lokasi longsor di Kampung Giriawas RT 03/014, Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan, Minggu (16/1/2022).
Bupati Bandung yang didampigi Isterinya Hj.  Emma Detty juga bertakziyah ke rumah duka korban longsor Desa Sukaluyu yang terjadi pada Sabtu (15/1/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Longsor ini menelan satu korban jiwa dan tujuh lainnnya luka-luka, satu di antaranya mengalami luka berat. Bupati pun memberikan bantuan kepada warga korban longsor.

“ Ada sekitar 20-an rumah warga yang lokasinya di bawah lereng bukit yang rawan longsor. Ini harus segera direlokasi. Karena kemiringannya mencapai 45 derajat, dan kondisi lahannya gundul,” kata bupati saat meninjau lokasi.

Dadang mengakui pihaknya sudah berkali-kali mengimbau agar warga tidak membangun rumah di lokasi yang rawan longsor. Tapi hal itu kerap tidak diindahkan.
Karena itu dirinya meminta kepada Kepala Desa Sukaluyu untuk berkoordinasi dengan Administratur dalam rangka relokasi rumah warga.

Kampung Giriawas memang terletak di antara lereng perbukitan kebun teh. Ada sekitar 22 rumah, diisi 25 kepala keluarga. Semua rumah tampak berada di bawah lereng bukit.
Lokasi cukup jauh dari jalan raya utama, berjarak sekitar 1 kilometer. Akses menuju kampung hanya jalan berbatu yang menanjak, cukup untuk satu kendaraan roda dua.

Sementara itu menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat menyebut longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu dipicu hujan deras dan angin kencang sebelumnya. Longsor berasal dari tebing dengan ketinggian sekira 30 meter dengan lebar 5 meter.
“Material longsor menimpa salah satu rumah warga dan satu orang meninggal dunia tertimbun material longsor. Identitas warga bernama Ucil  umur 35 tahun,” kata Hendra.

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41