KAB.BANDUNG kontroversinews.com – Pemkab Bandung akan merelokasi rumah warga di lereng bukit yang berpotensi terjadi longsor. Jumlahnya mencapai puluhan rumah.
Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna mengatakan, prioritas relokasi terdiri rumah warga dengan posisi miring 45 derajat. “Kondisi lereng seperti itu, kata bupati rawan longsor,” jelas Dadang Supriatna kepada wartawan saat meninjau lokasi longsor di Kampung Giriawas RT 03/014, Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan, Minggu (16/1/2022).
Bupati Bandung yang didampigi Isterinya Hj. Emma Detty juga bertakziyah ke rumah duka korban longsor Desa Sukaluyu yang terjadi pada Sabtu (15/1/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Longsor ini menelan satu korban jiwa dan tujuh lainnnya luka-luka, satu di antaranya mengalami luka berat. Bupati pun memberikan bantuan kepada warga korban longsor.
“ Ada sekitar 20-an rumah warga yang lokasinya di bawah lereng bukit yang rawan longsor. Ini harus segera direlokasi. Karena kemiringannya mencapai 45 derajat, dan kondisi lahannya gundul,” kata bupati saat meninjau lokasi.
Dadang mengakui pihaknya sudah berkali-kali mengimbau agar warga tidak membangun rumah di lokasi yang rawan longsor. Tapi hal itu kerap tidak diindahkan.
Karena itu dirinya meminta kepada Kepala Desa Sukaluyu untuk berkoordinasi dengan Administratur dalam rangka relokasi rumah warga.
Kampung Giriawas memang terletak di antara lereng perbukitan kebun teh. Ada sekitar 22 rumah, diisi 25 kepala keluarga. Semua rumah tampak berada di bawah lereng bukit.
Lokasi cukup jauh dari jalan raya utama, berjarak sekitar 1 kilometer. Akses menuju kampung hanya jalan berbatu yang menanjak, cukup untuk satu kendaraan roda dua.
Sementara itu menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat menyebut longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu dipicu hujan deras dan angin kencang sebelumnya. Longsor berasal dari tebing dengan ketinggian sekira 30 meter dengan lebar 5 meter.
“Material longsor menimpa salah satu rumah warga dan satu orang meninggal dunia tertimbun material longsor. Identitas warga bernama Ucil umur 35 tahun,” kata Hendra.