Beda Vaksin Nusantara Vs Vaksin Merah Putih

- Pewarta

Selasa, 4 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi vaksin Covid-19. (PEXELS)

Ilustrasi vaksin Covid-19. (PEXELS)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Uji coba klinis II Vaksin Nusantara vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik yang diramaikan eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto di RSPAD Gatot Soebroto terus dilakukan meski tak mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sejumlah tokoh hingga anggota DPR ramai-ramai menjadi relawan vaksin nusantara tersebut dan mengklaim tidak mengalami efek samping.

Terkait riset anak bangsa, BPOM menunjukkan dukungan penuh pada riset vaksin Corona lainnya yakni Vaksin Merah Putih. BPOM berharap paling cepat salah satu dari 6 kandidat vaksin Merah Putih yakni garapan Universitas Airlangga (Unair) bisa mulai diproduksi pada Oktober atau November 2021.

Lalu apa beda dua produk yang diklaim buatan anak negeri vaksin nusantara dan vaksin merah putih?

Cara kerja vaksin nusantara

Cara kerja vaksin Nusantara dibangun dari sel dendritik autolog atau komponen dari sel darah putih yang dipaparkan dengan antigen dari protein S virus SARS-Cov-2.

Menurut Terawan, sel dendritik yang telah mengenal antigen akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Sel itu akan memicu sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.

Di dalam darah manusia terdapat tiga macam sel, yakni sel darah merah, putih dan sel prekursor dendritik. Menurut Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Handoyo sel prekursor dendritik belum menjadi sel dendritik.

Sel itu bisa tumbuh dengan diberikan secara khusus setelah prekursordendritik ditumbuhkan di cawan laboratorium. Masa inkubasi dari prekursordendritik ke seldendritik membutuhkan waktu beberapa hari. Pada saat itu ahli akan memberikan antigen ke sel dendritik.

Vaksin nusantara nantinya khusus dibuat untuk individual. Sebab dalam teknisnya setiap orang akan diambil sampel darah dan dipaparkan dengan kit vaksin yang sel dendritik.

Hasilnya kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus Corona.

Teknik yang sama untuk obati kanker

Metode sel dendritik merupakan metode yang kerap digunakan dalam pengobatan kanker. Tim uji klinis dibantu oleh salah satu peneliti dari AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat.

Berita Terkait

Menhut Tegaskan Komitmen Pemerintah dalam Pengelolaan Hutan Lestari
Gubernur Sumut Ingin Perluas Kerja sama dengan Guangdong RRT
Kemdagri Dorong Pemda Tanam Komoditas Strategis Kendalikan Inflasi
Gubernur NTB Beri Atensi Harga Padi dan Jagung sesuai HPP
Gerakan Wisata Bersih jadikan Labuan Bajo destinasi berkualitas
SIM Keliling Jumat ini masih tersedia di mal hingga kampus 
BTNK Mencatat 14.949 Kunjungan Selama Libur Lebaran 2025
Kemenhub Tekankan Keselamatan Penerbangan pada Festival Balon Udara

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 15:55

Menhut Tegaskan Komitmen Pemerintah dalam Pengelolaan Hutan Lestari

Selasa, 15 April 2025 - 09:36

Gubernur Sumut Ingin Perluas Kerja sama dengan Guangdong RRT

Selasa, 15 April 2025 - 09:35

Kemdagri Dorong Pemda Tanam Komoditas Strategis Kendalikan Inflasi

Senin, 14 April 2025 - 10:48

Gubernur NTB Beri Atensi Harga Padi dan Jagung sesuai HPP

Minggu, 13 April 2025 - 13:27

Gerakan Wisata Bersih jadikan Labuan Bajo destinasi berkualitas

Berita Terbaru