CIWIDEY (Kontroversinews.com) – Seribu siswa SMAN 1 Ciwidey, Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung ditargetkan mengikuti Gebyar Vaksin Presisi, Sabtu (25/9/2021).
Kepala SMAN 1 Ciwidey Arif Hardiana, M. Pd mengatakan, dalam upaya membantu pemerintah terhadap percepatan vaksinasi, pihaknya telah dua kali melaksanakan vaksinas.
“Dua minggu lalu sudah sekitar 285 orang. Vaksin dari Polsek Ciwidey dan Untuk mempercepat vaksinasi, hari ini sisanya untuk dapat diselesaikan. Ini sebagai persiapan sekolah dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM), meskipun PTM tidak mewajibkan siswa vaksinasi sebagaimana kata Pak Menteri, ” tutur Arip Hardiana.
Dalam pelaksanaannya, SMAN 1 Ciwidey menggandeng Kepolisian dan perusahaan untuk kerjasama. “Kita membangun kerja sama dengan perusaahaan, tidak hanya dalam kegiatan ini, salah satu perusahaan di Ciwidey, kita dibantu oleh Geo Dipa Energi (persero), kontribusinya juga bermacam,” terangnya.
Arip berharap para siswa dapat memanfaatkan vaksin tersebut sebagai ikhtiar membantu percepatan penanggulangan COVID-19. “Kewajiban kita sebagai pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa harus ditunjang dengan kesehatan, ” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung H Sugianto SAg., M.Si, yang melaku monitoring kegaiatan vaksinasi masal di SMAN 1 Ciwidey, berharap dengan adanya kegiatan vaksin tersebut, keinginan masyarakan, adanya Pembelajaran Tatap Muka terbatas walaupun dengan protokol kesehatan diberikan kelancaran.
“Mudah-mudahan proses vaksinasi di Kabupaten Bandung ini bisa tertuntaskan. Artinya, kalau sudah tertuntaskan aktivitas sudah mulai ada kebebasan bagi masyarakat. Namun tentunya tidak melupakan protokol kesehatan. Itu yang paling penting,” katanya Sugianto.
Terkait capaian vaksinaai di Kabupaten Bamdung, Sugianto menyebutkan mencapai 24 persen. “Kalau kita hitung sekarang, karena masih punya di berbagai segmen masyarakat sekarang mungkin bisa mencapai 30 persen. Sedangkan sekolah 20 persen. Mudah-mudahan capaian yang kita harapkan di akhir 2021 kita mencapai 80 persen. Kepada pelajar ikut vaksin ini dan pada saat nanti kegiatan PTM tetap jaga prokes. Hindari kerumunan yang sifatnya liar. Kalau pulang sekolah segera lah ke rumah. Kalau ada kegiatan dibatasi waktunya. Termasuk tenaga pendidikan. Masing-masing sudah memiliki prosedur tetap, ” paparnya.
Sementara Kapolsek Ciwidey AKP Hadi Mulyana, SH,.MH mengatakan, kegiaitan vaksin presisi ini dalam rangka percepatan imunisasi untuk warga masyarakat khususnya masyarakat Ciwidey. “Kami dari pihak kepolisian diperintahkan oleh pimpinan untuk percepatan vaksinasi dengan nama program Vaksin Presisi.
Diharapkan sampai akhir Desember tercapai 80 persen khususnya masyarakat Ciwidey tercapai, ” ujar AKP Hadi saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi di SMAN 1 Ciwidey, Sabtu ( 25/9/2021).
Kata Kapolsek , vaksinasi ini menindak lanjuti program percepatan vaksin presisi. “Hari ini dilaksanakan di SMAN 1 Ciwidey diupayakan 1 hari selesai, ” katanya.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka, Kapolsek mengaku selama monitoring di beberapa sekolah di Ciwidey, semua mematuhi prokes yang ditentukan oleh pemerintah. “Di Ciwidey, sudah ada 6 sekolah SMPN, dan SMK / SMAN yang sudah menggelar vaksin presisi, di antaranya SMPN 1Ciwidey, SMK Al-wafa, dan SMAN 1 Ciwidey serta di tempat wisata juga pernah, “ujar Hadi.
Salah seorang Siswi SMAN 1 Ciwidey, Desi Nurul, mengaku senang sudah melaksanakan Vaksin ke 1, meskipun sebelumnya ada sedikit takut tapi alhamdulilah lacar dan harapannya sehat selalu.
“Alhamdulilah vaksin pertama berjalan lancar dan tidak ada efek samping. Kondisi badan baik-baik saja,” katanya.
(Lily Setiadarma)