Samosir | Kontroversinews.-Pemerintah Kabupaten Samosir akan membeli buku untuk Sekolah Dasar (SD) senilai Rp 1,2 Miliar. Panitia menetapkan penyedia jasa dari Pulau Jawa. Anggaran yang bersumber dari APBD TA 2O18 itu diperuntukkan bagi puluhan SD di tujuh kecamatan.
Dikutip dari situs resmi LPSE Kabupaten Samosir, Selasa 21/8/18, pengadaan buku koleksi perpustakaan SD Negeri untuk wilayah Kecamatan Pangururan dan Ronggurnihuta anggaranya Rp 537,32 juta. Pengadaannya pun sudah dilelangkan. Panitia juga sudah menetapkan penyedia jasa CV Multi Kreasindo Kabupaten Ciamis sebagai pemenang. Harga penawaran dari penyedia jasa ini sebesar Rp 525.548.100,00
Direncanakan pengadaan buku ini akan disalurkan ke 11 SD negeri yaitu:
SD Negeri 7 Pardugul
SD Negeri 6 Saitnihuta
SD Negeri 2 Parsaoran I
SD Negeri 29 Pardomuan I
SD Negeri 3 Pasar Pangururan
SD Negeri 27 Hutanamora
SD Negeri 1 Pardomuan I
SD Negeri 28 Parlondut
SD Negeri 11 Hutabolon
SD Negeri 9 Sijambur
SD Negeri 4 Lintongnihuta.
Selanjutnya, pengadaan buku perpustakaan SD Negeri Kecamatan Palipi dan Nainggolan. Anggaranya sebesar Rp 341,93 juta. Panita juga sudah menetapkan pemenangnya yaitu CV. Bintang Timur yang beralamat di Jalan Suripto, MJ.III/911 D, Mantrijeron Yogyakarta. Harga penawarannya Rp 340.370.240,00.
Buku-buku itu nantinya akan dibagikan ke 7 SD negeri yaitu:
SD Negeri 7 Sideak
SD Negeri 3 Pardomuan Nauli
SD Negeri 4 Suhutnihuta Pardomuan
SD Negeri 5 Pamutaran
SD Negeri 2 Hutadame
SD Negeri 2 Nainggolan
SD Negeri 3 Nainggolan
Kemudian, pengadaan buku koleksi perpustakaan SD Negeri Kecamatan Simanindo, Harian dan Sianjur Mula-mula. Pagu anggarannya sama dengan untuk kecamatan Palilpi dan Nainggolan yakni Rp 341,93 juta. Begitu juga dengan penyedia jasa. Oleh panitia menetapkan perusahaan yang sama yaitu CV. Bintang Timur yang beralamat di Jalan Suripto, MJ.III/911 D, Mantrijeron Yogyakarta.
Buku-buku itu akan disalurkan ke SD negeri Kecamatan Simanindo, Harian dan Sianjur Mula-mula – Samosir. Belum diketahui kapan proyek pengadaan buku itu selesai. Sebab, dalam LPSE tersebut disebutkan nilai kontrak belum dibuat.(ps)