Site icon kontroversinews.com

Anggota DPR Kunker di Samosir

Samosir | Kontroversinews.- Anggota DPR RI Komisi V membidangi Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi & Geofisika, Sahat Sialaban, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir sekaligus melihat korban bencan alam, Sabtu (10/3).

Sahat Silaban mengikuti rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Samosir untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten Samosir dan apa aspirasi yang perlu disampaikan kepada Pemerintah pusat. Tampak juga mendampingi Rombongan Sahat Silaban Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) II Sumatera Roy Pardede.

Plt Asisten II Setdakab Samosir Saul Situmorang menjelaskan, situasi bencana alam yang terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Samosir.

Lokasi bencana yang paling parah terjadi di Bonan Dolok Kecamatan Sianjurmulamula yang tertutup lumpur dan batu sekitar 15 Hektare, kemudian di Kecamatan Nainggolan, Kecamatan Onanrunggu dan Kecamatan Harian.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Samosir Pantas Samosir menjelaskan banyaknya bencana alam di Kabupaten Samosir ini dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dan banyaknya sungai yang belum ternormalisasi.

Dikarenkan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk normalisasi ini Kabupaten Samosir mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Sahat Silaban.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir Erkanus Simbolon menceritakan menggeliatnya pertanian di Kabupaten Samosir ditandai dengan meningkatnya hasil komoditas pertanian seperti bawang, jagung dan padi. “Kami membutuhkan penambahan alat-alat pertanian untuk membantu pembukaan lahan baru,” katanya.

Kepala BWS Sumatera II Roy Pardede menyampaikan kepada Sahat Silaban bahwa BWS Sumatera II sudah turun ke lapangan melihat sungai yang mengalami luapan khususnya yang di Kecamatan Nainggolan.

“Memang laporan yang kami dapat masih dari situ, sedangkan di Kecamatan Sianjurmulamula belum ada laporan. Kami sudah melaporkan kondisi tersebut ke Kementerian PUPR untuk diambil langkah selanjutnya,”katanya.

Sahat Silaban menyampaikan kepada Pihak Pemkab Samosir agar mengambil tindakan awal sambil proses perbaikan. Sedangkan untuk usulan-usulan yang disampaikan akan saya usulkan ke Pemerintah Pusat.

“Satu hal yang saya sampaikan mari kita jangan pintar membangun aja, tetapi memelihara tidak bisa. Perlu juga dibuatkan dulu pertemuan antara Kabupaten se kawasan Danau Toba kalau perlu diaktifkan kembali LTRM (Lake Toba Regional Management),”katanya.

Rombongan selanjutnya menuju Kecamatan Nainggolan untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat korban bencana.

“Kami akan memerintahkan pihak-pihak yang berkaitan dengan bencana alam untuk segera melakukan perbaikan khususnya untuk Normalisasi Sungai. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi mari kita jaga lingkungan,”katanya.

Bantuan yang diserahkan berupa bahan makanan pokok seperti beras, minyak, telor dan mi instan. Bantuan yang diserahkan untuk korban bencana ke 48 Kepala Keluarga.

Penerima bantuan berasal dari Desa Janji Marapot, Desa Sibonor Opuratus, Desa Nainggolan, Desa Sipinggan Lumbamsiantar dan Kelurahan Parhusip III di Kecamatan Nainggolan.

Mewakili korban bencana Marulitua Sinaga menyampaikan terimakasih atas perhatian yang begitu besar dari Pemerintah yang memberikan bantuan meringankan beban masyarakat. Semoga bencana seperti ini tidak terjadi lagi.

Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga mengucapkan terimakasih kepada Sahat Silaban anggota DPR RI komisi V beserta rombongan yang meluangkan waktunya datang membantu korban bencana alam.

Dijelaskan Juang tindakan yang dilakukan adalah penanganan tanggap bencana yang penting dapat dimanfaatkan.

“Kami juga mendata bencana alam dan sudah menyampaikan data ke pemerintah pusat. Mohon Pak Sahat membantu dan memberi dukungan agar dana diturunkan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak karena bencana dan juga untuk mencegah bencana selanjutnya karena dana Kabupaten Samosir sangat terbatas,”katanya. (PS)

Exit mobile version