Air Ledeng Keruh, Ini Penjelasan Resmi PDAM Indramayu

- Pewarta

Jumat, 20 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU, Kontroversinews | Sejumlah warga Indramayu mengeluhkan kualitas air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Dharma Ayu yang dinilai keruh dan berwarna kehitaman saat mengalir ke rumah pelanggan.

Menanggapi hal itu, Humas Perumdam Tirta Dharma Ayu, Sutoni, menjelaskan bahwa kondisi air keruh bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Kualitas air baku yang menurun, Perbaikan atau kebocoran pipa, Masalah pada sistem penyaringan, Endapan atau sedimentasi dalam pipa, Kontaminasi dari air genangan, terutama saat terjadi pemotongan pipa dalam kondisi darurat.

“Saat terjadi kebocoran, genangan air dari sekitar (termasuk air hujan) dapat masuk ke dalam pipa, meskipun kami sudah melakukan penyedotan dengan sistem pemompaan di lokasi perbaikan,” jelas Sutoni.

Lebih lanjut, Sutoni menegaskan bahwa Perumdam secara rutin melakukan pemeliharaan jaringan perpipaan untuk menjaga kelancaran distribusi air dan mencegah kerusakan. Namun, ada kalanya pemeliharaan dilakukan secara mendadak (urgent maintenance) jika ditemukan kerusakan yang berpotensi mengganggu suplai air kepada pelanggan.

Saat ditanya mengenai kompensasi, Sutoni menyatakan bahwa tidak ada kompensasi atas gangguan air selama proses perbaikan, karena semua upaya telah dilakukan untuk menjaga optimalisasi pelayanan.

“Hal ini sudah sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pelayanan Air Minum oleh Perumdam Tirta Dharma Ayu, yang menekankan prinsip mutu pelayanan,” tegasnya.

Sebagai penutup, Sutoni menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan menegaskan bahwa Perumdam terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu layanan air bersih secara berkelanjutan.

“Kami memohon maaf jika layanan belum maksimal. Namun, kami terus berkomitmen mengevaluasi mutu pelayanan agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat secara efektif dan efisien,” ujarnya.

Perumdam juga menyediakan saluran pengaduan bagi pelanggan yang menemukan kebocoran atau gangguan layanan. Laporan dapat disampaikan melalui Call Unit Reaksi Cepat (URC) Humas Pusat PDAM di nomor 0823-1597-2324 atau kanal informasi resmi lainnya.

“Kami mengajak pelanggan untuk segera melapor jika menemukan indikasi kebocoran atau pemakaian air yang tidak wajar, agar bisa segera ditindaklanjuti dan menjadi bahan edukasi bersama,” tutup Sutoni. (Agus Sulist)

Berita Terkait

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan
Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice
Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.
Letjen Iwan Setiawan Resmikan Monumen Jenderal Sudirman, Dimeriahkan Baksos dan Hiburan Rakyat
Pemkot Cirebon Terima Kunjungan Global Studio 2025, Kolaborasi ITB dan University of Sydney untuk Permukiman Inklusif

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:24

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Rabu, 12 November 2025 - 18:23

Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri

Rabu, 12 November 2025 - 12:36

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Selasa, 11 November 2025 - 18:49

Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice

Selasa, 11 November 2025 - 10:57

Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36

NUSANTARA

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:51