SOREANG | Kontroversinews – Pasca terjadinya Oprasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Satgas Saber Pungki Jabar. Salah satu Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Jumat (3/1/2020) lalu menjadi perbincangan para Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
Seperti yang dikatakan salah satu pengurus PGRI asal Kecamatan Kertasari Agus Darajat, menurutnya selama mengenal pigur MS selama menjalankan kedinasannya dinilai sebagai pekerja yang banyak prestasi, dedikasi, loyalitas terhadap pimpinan dan selalu baik dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.
“Beliau seorang pekerja (PNS) yang punya banyak Prestasi, Dedikasi kepada pekerjaan sangat baik, loyalitas kepada pimpinan sangat tinggi Dan juga seorang Problem Solver yang baik,” kata Agus saat ditemui awak media di Kertasari, Selasa (14/1/2020).
Menurut Agus, dirinya sudah lama mengenal pigus MS. Bahkan sejak dia menjadi Kepala sekolah, Ia menjelaskan, pigurnya mempunyai ESQ (emotional spiritual quotient) yang stabil. Seorang pegawai yang suka mendahulukan kepentingan dinas daripada dirinya dan Suka menolong kepada siapapun apabila diminta pertolongannya.
“Saat menjadi kepala Bidang SMP beberapa tahun lalu, pekerjaan yang beliau tangani hasilnya mengalami grafik peningkatan yang cukup baik. Sebab, MS Mempunyai daya tanggung jawab yang baik dan tak pernah lari bila menghadapi masalah,” jelasnya.
Agus mengakui banyak menerima ide dalam melaksanakan dan mengelola sekolah, mulai dari rencana sekolah sampai dengan kebijakan untuk meningkatkan prestasi sekolah dan siswa. “Beliau suka memberikan ide dan gagasan yang positif kepada rekan kerja baik secara vertical maupun horizontal,” akunya.
Masih kata Agus, selain mengenal MS dari segi tugas dan fungsi sebagai ASN. Ia juga sangat tau bagaimana prestasi MS di Organisasi khususnya sebagai Sekretaris PGRI Kabupaten Bandung.
“Saya merasakan dan mengetahui beliau seorang Pengurus Harian yang demokratis dan terbuka. Sebagai organisatoris yang mumpuni dan taat pada peraturan organisasi dan sangat memperhatikan nasib pengurus dan anggota,” tuturnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, sebagai seorang pemimpin MS, memiliki responsif terhadap segala urusan dan kejadian yang terjadi baik secara kedinasan maupun di organisasi PGRI. ” Selalu menciptakan hubungan yang harmonis antara Disdik dengan PGRI maupun dengan instansi lainnya. Dan juga dikalangan Masyarakat umum, beliau dikenal seorang yang religius. Sehingga, menjadi salah satu tokoh masyarakat yang disegani dan dihormati di Kecamatan Pacet,” kata Agus.
Agus menegaskan, sejak mengenal dan mengetahui karater MS. Ada dua hal yang Ia sayangkan terkait sifatnya, diantaranya terlalu taat akan perintah pimpinan tanpa melihat kondisi.”lugu teuing” dan selalu mengalah kalau berhadapan dengan situasi bersaing dengan kawan apalagi harus bersaing dengan pimpinannya.
“Munkin karena terlalu lugu dan selalu taat akan perintah pimpinan, sehingga kejadian itu menimpa beliau,” pungkasnya. (Lily Setiadarma)