Sebelumnya, salah seorang warga, Danang menceritakan api berasal dari salah satu rumah kontrakan. Ketika itu disebutkan pasangan suami istri tersebut sedang bertengkar.
“Api dari salah satu rumah kontrakan dipicu pertengkaran suami istri. Pasangan itu ribut, salah satunya membakar bantal, sehingga merembet ke barang-barang lain,” kata salah seorang warga, Danang di Jakarta, Barat, seperti dikutip dari Antara.
Danang mengetahui persoalan keluarga menjadi penyebab kebakaran berasal dari postingan melalui media pertemanan WhatsApp. Rumah kontrakan yang berada di hunian padat itu membuat api cepat membesar dan menyambar ke segala arah, mulai dari listrik, tabung elpiji, sepeda motor bahkan ada yang meledak.
“Salah satu dari pasangan itu merekam dan menyebarkan lewat WhatsApp,” kata Danang.
“Saya sendiri meskipun harta benda ikut hangus, tetapi dokumen-dokumen penting masih bisa diselamatkan,” ujar dia.
Mengutip dari Detikcom, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 130 rumah atau 263 keluarga terkena dampak kebakaran itu. Anies memastikan pihaknya akan menyiapkan tempat sementara bagi warga yang terdampak selama masa pemulihan pascakebakaran.
“Sejauh ini datanya terus berkembang, tapi sejauh ini ada 130 rumah 263 KK dan 822 jiwa yang terdampak,” kata Anies.