Menghindarinya dari Kecanduan Main Game, Perusahaan Diminta Bangun Taman Bermain Anak

- Pewarta

Jumat, 9 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru | Kontroversinews- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Riau Hj T Hidayati Effiza MM meminta perusahaan di daerah itu mengalokasikan anggaran dalam program sosialnya untuk membantu pembangunan taman bermain dan taman cerdas untuk anak.

“Bantuan perusahaan dengan cara menyisihkan anggaran program CSR-nya itu diperlukan terkait anggaran pemerintah daerah kini terbatas sedangkan jumlah taman bermain atau taman cerdas anak di daerah ini masih minim,” kata Hj Tengku Hidayati Effiza di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, kepedulian perusahaan dan juga diharapkan perbankan bisa diwujudkan dengan cara jemput bola atau menginisiasi dan menawarkan kepada pemerintah daerah untuk membuat sesuatu yang baik bagi anak.

Ia mengatakan, taman bermain tidak harus dibuat pada lahan yang luas dan berada pada tempat di tengah keramaian masyarakat, namun bisa diusahakan taman bermain memiliki area yang aman dan asri, sehingga anak-anak akan merasa nyaman ketika bermain di taman bermain.

Selain itu, katanya, sebuah taman bermain bagi anak-anak sebaiknya juga didesain sebagai sarana belajar bagi anak-anak.

“Karena itu, kita ingin perusahaan yang menginisiasi untuk membangun taman bermain taman cerdas untuk anak tersebut. Manejemen perusahaan bisa melakukan survei ke pelosok daerah, terkait keperluan apa saja yang dibutuhkan anak untuk bersosialisasi,” katanya.

Pada taman bermain itu, perusahaan juga sekaligus membangun sanggar belajar sehingga anak bisa terpantau dan memanfaatkan waktu luang untuk bermain dan belajar dengan baik. Dengan kegiatan ini sekaligus mengalihkan anak pada aktivitas merusak seperti bermain game online di warnet.

Ia menekan, perusahaan sekaligus bisa melakukan pemetaan di kota dan kabupaten hingga pelosok desa yang minim taman bermain taman cerdas tersebut. Pada hakikatnya anak-anak membutuhkan permainan serta hiburan yang menarik dan aman pastinya.

Sedangkan taman bermain yang disediakan tentunya tidak akan membahayakan anak kecil, sehingga anak-anak akan aman dan nyaman melakukan aktivitas di area taman bermain tersebut. Alat permainan yang disediakan tidak memiliki ujung yang membahayakan, sehingga anak-anak akan bebas bermain sepuasnya

“Kelengkapan taman dengan alat-alat permainan seharusnya mampu menahan beban anak-anak, dengan area tempat bermain yang teduh dan asri sehingga menjadi tempat bermain pilihan, selain itu juga bisa menjadi tempat relaksasi bagi orang tua dalam menemani anaknya bermain,”katanya.

Sumber:  Antarariau.com

Berita Terkait

Majukan Peternakan, Pemkab Brebes Gelontorkan Dana Hibah
Eks Kepsek dan Bendahara SMK Negeri di Deli Serdang Ditahan Korupsi Dana BOS Rp 785 Juta
Aksi demo mahasiswa di Riau disambut polwan dengan membagikan bunga
Pemdaprov Jabar Sabet 4 Penghargaan dalam Ajang Smart City Award
Prabowo Dukung Pengembangan GovTech dan Gen Bank
Dalam Rangka HUT RI Ke-80,RSUD Brebes Gelar Khitanan Masal Sebanyak 87 Anak
Insan Pers Berduka: Pimpinan Redaksi Dibunuh, Ketum GAWARIS Angkat Bicara
Dari Sentra Nanas, Suara Tegas Bupati dan KPK untuk Antikorupsi

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 22:35

Majukan Peternakan, Pemkab Brebes Gelontorkan Dana Hibah

Senin, 8 September 2025 - 16:46

Eks Kepsek dan Bendahara SMK Negeri di Deli Serdang Ditahan Korupsi Dana BOS Rp 785 Juta

Sabtu, 6 September 2025 - 18:12

Aksi demo mahasiswa di Riau disambut polwan dengan membagikan bunga

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:15

Pemdaprov Jabar Sabet 4 Penghargaan dalam Ajang Smart City Award

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:12

Prabowo Dukung Pengembangan GovTech dan Gen Bank

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41