Gaji PNS Guru Dibayar Non Tunai Berdampak Negatif ke Koperasi Sekolah

- Pewarta

Senin, 31 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews.- Koperasi Guru Sekolah (KGS) di wilayah Soreang dan Kutawaringin mengeluhkan pinjaman guru ke koperasi yang dibayar telat. Hal tersebut terjadi semenjak sistem gaji PNS guru dibayarkan non tunai oleh pemerintah daerah dan pusat.

Ketua Koperasi KGS, Soreang, Drs.H. Nunung Sumirat MM didampingi Bendahara, Drs. H. Iim Sarbini mengungkapkan sistem pembayaran gaji guru secara non tunai berdampak kepada setoran pinjaman guru ke koperasi yang berjalan terlambat.

“Dampaknya terhadap setoran (pinjaman) yang dibayarkan guru ada yaitu jadi terlambat tapi tidak semua,” ujarnya saat ditemui di Koperasi Guru Soreang (KGS) di
Jl. Pasantren Barat no 42 Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (31/12).

Ia menuturkan, kondisi tersebut membuat dana yang berada di koperasi menjadi defisit. Oleh karena itu, pihaknya meminta anggota koperasi yang memiliki pinjaman agar bisa membayar langsung melalui UPT Disdik Kutawaringin.

“Sistem gaji langsung ke ATM kadang kadang terlambat. Kadang, ada dua sampai tiga bulan baru bayar,” katanya. Saat ini dari dua kecamatan kurang lebih 500 lebih anggota koperasi. Dari Soreang, 300 dan Kutawaringin 200 orang.

Dirinya menambahkan, bahkan mereka yang hendak menabung dari daerah yang jauh bisa sangat terlambat. Akibatnya koperasi mengalami defisit sekitar 20-30 persen atau mencapai Rp 50 juta.

“Di Kutawaringin, dari bulan satu sampai empat udah bisa dititipkan. Sekarang dari bulan 5 sampai bulan 12 setor langsung. Yang punya piutang masih kategori baik bayar dan saya juga mendatangi sekolah menagih door to door,” seraya meminta kalau bisa pembayaran anggota di titip melalui bendahara UPT Disdik Kec. Kutawaringin, seperti halnya di UPT Soreang pembayaran anggota koprasi alhamdulillah berjalan lancar,”katanya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru