Ibun, Kontroversinews | Proyek perbaikan jalan berupa pelapisan aspal hotmix di wilayah Desa Tanggulun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, menuai sorotan warga. Pekerjaan yang baru selesai dikerjakan tersebut diduga dilakukan secara asal-asalan dan tidak transparan.
Dari pantauan di lapangan, khususnya di kawasan Gang RT 03 RW 04, kondisi permukaan jalan terlihat tidak rapi dan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan dini. Warga menduga hal itu akibat lapisan hotmix yang kurang padat saat pengerjaan.
Selain kualitas pekerjaan yang dinilai buruk, papan informasi proyek yang terpasang di lokasi juga tidak mencantumkan nilai anggaran, hanya menuliskan nama kegiatan dan pelaksana. Hal ini menimbulkan dugaan adanya pelanggaran terhadap ketentuan standar keterbukaan informasi publik.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek tersebut.
“Pemdes nakal seperti ini hanya memikirkan keuntungan, tidak menjaga kualitas pekerjaan agar masyarakat merasa puas,” ujarnya kepada KontroversiNews, Senin (20/10/2025).
Ketika awak media berupaya mengonfirmasi ke Kepala Desa dan Sekretaris Desa Tanggulun, keduanya tidak berada di kantor desa. Salah satu perangkat desa menyebut, mereka sedang ada urusan keluarga.
Sementara itu, Kasi Tata Pemerintahan (Tapem) Kecamatan Ibun yang disebut sebagai Pelaksana Penanggung Jawab Kegiatan (PPK), saat ditemui di kantornya, juga enggan memberikan keterangan.
“No comment,” ujarnya singkat kepada wartawan.
Proyek yang tidak mencantumkan besaran anggaran dan menghasilkan pekerjaan dengan mutu rendah ini dinilai mengabaikan amanat transparansi publik yang kerap ditekankan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo menegaskan agar seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan daerah bekerja secara jujur, terbuka, dan mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kalau tidak transparan dan tidak terbuka kepada masyarakat, laporkan saja kepada pihak berwenang. Itu bentuk kebohongan publik,” tegas Presiden Prabowo dalam salah satu pernyataannya.
Kasus ini menjadi perhatian publik setempat yang berharap agar pihak berwenang, termasuk Inspektorat dan aparat penegak hukum, segera turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan penyimpangan tersebut. ***