Kuningan, Kontroversinews | Nasib pilu dialami Wawan Caswan, warga miskin ekstrem asal Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, yang menderita penyakit tumor di perut. Kondisinya kini membutuhkan perhatian dan penanganan serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan.
Seorang warga Desa Kawungsari yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Wawan merupakan warga miskin ekstrem yang tengah berjuang melawan penyakit berat.
“Pihak Pemda memang sudah membantu. Dari Baznas memberikan bantuan Rp500.000, dari bagian Kesra Rp3.000.000, dan Bupati telah memerintahkan pihak puskesmas untuk menindaklanjuti. Melalui bidan desa, Wawan kemudian dirujuk ke RS Mitra Plumbon untuk diagnosa. Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung,” ujarnya, Rabu (8/10/2025), di Sekretariat FKGOL.
Namun, lanjutnya, kendala utama keluarga Wawan adalah masalah biaya transportasi, makan selama perawatan, serta kebutuhan hidup keluarga yang ditinggalkan.
“Itu yang menjadi beban berat bagi keluarga Pak Wawan,” tambahnya.
Kondisi ini menjadi potret nyata betapa kemiskinan dan penyakit berat menjadi beban ganda bagi warga kurang mampu. Meski memiliki jaminan BPJS, kebutuhan biaya hidup selama pengobatan tetap menjadi tantangan besar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ormas FKGOL, U. Kastaman, S.Sos, angkat bicara.
“Warga miskin ekstrem seperti Pak Wawan yang menderita penyakit berat ini layak mendapat perhatian khusus dari Pemda Kuningan. Kami berharap para pemangku kebijakan, baik eksekutif maupun legislatif, benar-benar peduli dan sigap dalam menjalankan misi kemanusiaan. Nyawa mereka harus diselamatkan,” tegasnya.
Kastaman juga mengajak para dermawan untuk tergerak membantu.
“Kami dari FKGOL akan segera melakukan penggalangan dana untuk membantu Bapak Wawan Caswan. Semoga para aghniya Muslim tersentuh hatinya melihat penderitaan saudara kita yang sedang kesusahan ekonomi dan menderita penyakit berat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi warga miskin ekstrem seperti Wawan sungguh ironis dan mengerikan, karena di tengah kemajuan zaman, masih ada warga yang hidup dalam kesulitan ekonomi parah sekaligus menderita penyakit mematikan.
“Perutnya membesar seperti busung lapar. Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak,” pungkasnya. ***