Jabatan Sekda Kuningan Karatan, Open Bidding Penuh Misteri?

- Pewarta

Selasa, 22 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, Kontroversinews | Setelah melaksanakan rotasi pejabat eselon II, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan dikabarkan akan segera melakukan rotasi besar-besaran terhadap pejabat eselon III dan IV. Langkah ini disebut-sebut sebagai “cuci gudang” untuk penyegaran di tubuh birokrasi.

Namun, di tengah kabar tersebut, masyarakat justru menyoroti satu hal yang dianggap memprihatinkan: jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) yang hingga kini belum juga didefinitifkan. Masa jabatan Penjabat (Pj) Sekda yang kini menjabat akan segera berakhir pada bulan Agustus, dan belum ada kepastian siapa yang akan menggantikan secara tetap.

Padahal, posisi Sekda merupakan jabatan strategis yang sangat krusial dalam menjalankan roda pemerintahan. Ironisnya, jabatan ini sudah dua kali hanya diisi oleh Pj Sekda, tanpa ada pengangkatan definitif.

Arah kebijakan yang tampak saat ini mengindikasikan jabatan Sekda akan kembali diisi oleh Pelaksana Harian (Plh). Sementara itu, proses open bidding yang telah dilakukan sebelumnya justru menyisakan banyak tanda tanya. Pelaksanaannya pun dianggap mendekati habisnya masa jabatan Pj, sehingga dinilai tidak efektif dan jauh dari harapan masyarakat.

Kursi Sekda yang kosong terlalu lama mencerminkan kegagalan dalam tata kelola pemerintahan. Jabatan ini adalah pilar penting dalam struktur birokrasi daerah, dan ketidaktegasan dalam pengisiannya bisa berdampak sistemik terhadap jalannya roda pemerintahan.

Tak hanya eksekutif, DPRD Kuningan pun menjadi sorotan. Publik bertanya-tanya, mengapa lembaga legislatif tersebut seolah diam membisu atas fenomena ini. Padahal, DPRD memiliki hak interpelasi untuk memanggil Bupati dan meminta penjelasan atas situasi yang dinilai tidak wajar ini.

Masyarakat Kuningan kini menanti ketegasan Bupati. Akan dibawa ke mana arah jabatan Sekda? Apakah hasil open bidding sebelumnya memang penuh misteri hingga tak bisa dilantik? Ataukah Pemda akan melaksanakan open bidding baru? Bila ya, kapan?

Perlu diingat, jabatan Sekda bukanlah jabatan politis yang bisa diganti sesuka hati seperti rotasi eselon lainnya. Proses pengisiannya harus melalui mekanisme open bidding yang diatur oleh regulasi dan dibiayai oleh uang rakyat. Bila proses tersebut berujung tanpa hasil, maka patut dipertanyakan apakah anggaran yang digunakan telah dibelanjakan secara bijak.

Jangan sampai uang rakyat terbuang percuma hanya karena ketidakjelasan dan ketidaktegasan dalam pengambilan keputusan. ***

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41